10. Akad

21.2K 777 46
                                    

~Happy reading~

Meskipun namanya yang ku pinta dalam doa disepertiga malam ku,tapi apalah daya jika nama mu yang bersanding di lauhul Mahfudz ku
~Alvan Al-Faiq~

____________________________________

Tok.....tok.....tok.....
"Nak bangun sebentar lagi mau subuh" ujar bunda Amanda
namun tak terdengar sahutan dari dalam kamar Dira

"Nak....bunda masuk ya..?"

Karena tidak ada sahutan juga, akhirnya bunda Amanda memutuskan untuk masuk ke dalam kamar putri nya tersebut.

Namun saat ia masuk ke dalam kamar tersebut ternyata.

"Astaghfirullah ternyata masih molor ini anak" ucap bunda Amanda sambil menggelengkan kepalanya

"Nak bangun siap siap sholat subuh ya"

"Hmm 5 menit lagi bund" jawab Nadira dengan suara seraknya itu

"Gak ada 5 menit lagi bentar lagi adzan subuh bangun Nadira atau bunda akan siram kamu pake air nih" kata bunda Amanda sambil membuka selimut yang di pakai Nadiara

"Iya bund Nadira bangun"ujar Nadira malas

"Setelah shalat langsung mandi ya nak karena bentar lagi MUA nya akan segera datang "

"Iya-iya bund"

Akhirnya Nadira pun mengambil wudhu dan melaksanakan kewajibannya sebagai ummat muslim.

***

Dilain tempat ada seorang pria tampan yang sedang berada dimasjid,ia baru saja melaksanakan shalat subuh berjamaah.

"Ya Allah jika memang Nadira Azzahra adalah nama yang telah engkau tulis kan di lauhul Mahfudz hamba,hamba mohon ya Allah semoga setelah hamba menikahinya hamba bisa mencintai sepenuh hati hamba ya Allah, dan hapuskan lah rasa cinta yang ada di hati hamba untuk Aisyah ya Allah, hamba memohon kepada mu sang pemilik hati. Mudah kan lah segala urusan hamba ya Allah baik di dunia maupun akhirat aamiin...."

Setelah memanjatkan doa kepada sang pencipta Gus Alvan kembali ke ndalem.

"Nak jangan lupa siap-siap ya bentar lagi kita harus berangkat ke gedung hotel tempat pernikahan kamu" ujar kyai Hanan

"Na'am bi"

"Cieee calon pengantin ganteng banget sih" ujar Ning Elisha yang baru saja dari dapur dengan membawa nampan berisi dua cangkir teh

"Baru sadar kamu kalo Abang ganteng, udah dari lahir gantengnya" ujar Gus Alvan dengan PD nya

"Gantengan juga Faiz ya kan ummi" ujar Faiz yang baru saja masuk dan ummi nya yang berjalan dari arah dapur

"Idih bang Faiz nya mah kepedean" ujar Ning Elisha.

"Sudah-sudah kalian ini pagi-pagi sudah berantem, mending sekarang sarapan dulu setelah itu langsung siap-siap"

Setelah itu pun mereka semua sarapan bersama.

***

Saat ini Nadira sedang di make up di kamar nya.

"Jangan terlalu tebal,mbak tipis-tipis aja" ujar Nadira karena ia tidak terlalu suka bermain make up

Imamku Gus Alvan (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang