~HAPPY READING~
Setelah Gus Alvan keluar dari kamarnya, Nadira pun mengikuti Gus Alvan dari belakang dan ternyata benar saja Gus Alvan menemui Ning Aisyah di depan musholla.
Dan disana hanya ada mereka berdua karena para santri dan santriwati berada di kamar nya masing-masing.
Nadira berdiri di balik tembok mushalla melihat interaksi antara Gus Alvan dan Ning aisyah
Ngapain sih Gus Alvan temuin Ning Aisyah, jangan-jangan mereka...
Gak-gak Nadira jangan biarin mereka berdua berhubungan lagi nanti Lo jadi janda mudaaaaa
Huaaaaa bundaaaaa Dira gamau jadi janda
Nadira tidak bisa mendengar apa yang dibicarakan oleh Gus Alvan dan Ning Aisyah.
Saat Nadira ingin pergi dari sana tanpa sengaja Nadira menyenggol pot bunga.
Ceroboh banget sih dira, gimana kalo Gus Alvan liat aku disini
Gus Alvan dan Ning Aisyah pun menoleh ke sumber suara tersebut.
"Saya harap ning bisa jaga batasan dan yang terpenting jaga harga diri Ning Aisyah sebagai seorang wanita" ujar Gus alvan setelah itu Gus Alvan pergi dari sana.
Gus Alvan berjalan ke arah suara pot bunga yang terjatuh tadi.
Sementara Nadira ingin pergi dari sana dan ada seseorang yang memegang tangannya.
Nadira menutup kedua matanya seraya berbalik untuk melihat siapa yang memegang tangannya.
Saat Nadira membuka matanya yang pertama kali ia lihat adalah suaminya yaitu Gus Alvan.
"Ngapain disini hmm" tanya Gus Alvan
"Gangapa-ngapain kok, Gus Alvan ngapain disini"
Gus Alvan menaikkan alisnya
"Yakin ga ngapa-ngapain atau jangan-jangan kamu mengintip saya dan Ning Aisyah yang sedang berbicara"
"E-enggak ya ngapain juga saya liatin Gus dan Ning Aisyah berbicara ga penting banget" ujar Nadira yang ingin pergi dari sana.
Tapi gagal karena Gus Alvan memegang tangannya lagi.
"Yakin gak penting hmm, kamu gak mau bertanya apa yang saya bicarakan tadi sama Ning Aisyah" tanya Gus Alvan lagi
"Ga lagian ya saya itu gak peduli apapun tentang Gus Alvan dan Ning Aisyah, terserah kalian mau ngapain aja saya gak peduli, kalo kalian berdua mau balikan pun saya peduli dan bukan urusan saya juga, terserah kalian mau ngapain aja saya gak peduli hiks..." Ujar Nadira dengan kesal dan marah dan diakhiri dengan tangisan Nadira.
Gus Alvan yang melihat istrinya itu menangis langsung membawa istrinya itu kedalam pelukannya.
Nadira menangis di pelukan Gus Alvan seraya memukul dada bidang milik suaminya itu.
Sebenarnya Nadira sangat cemburu melihat Gus Alvan yang menemui Ning Aisyah.
Apalagi Nadira tidak tau apa yang mereka bicarakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imamku Gus Alvan (On Going)
SpiritualKisah tentang seorang gadis kelas 12 SMA yang harus di pindahkan dari sekolah menuju ke pesantren karena kenakalan seorang gadis yang luar biasa yang bernama Nadira. Ia dipindahkan ke pesantren Al-Faiq milik sahabat ayahnya karna ia tidak mau anakny...