04. Alvan Al-Faiq

17K 659 12
                                    

~Happy reading~

Alvan al-faiq seorang Gus muda lulusan universitas Al Azhar, Cairo. Ia merupakan anak pertama dari kyai Hanan Al-Faiq dan ummi salmah yang merupakan pemilik pondok pesantren Al-FAIQ.

Sifat nya yang tegas, cuek, dingin, dan galak membuatnya di segani oleh para santri. Tapi dibalik sifatnya itu ia memiliki wajah yang tampan, kulit yang putih tapi tidak terlalu putih, tinggi nya semampai dan rambutnya yang lurus membuat para santriwati jatuh hati kepada nya.

Namun siapa sangka sang Gus sudah jatuh hati kepada seorang Ning anak dari pemilik pesantren Al-Fatah, bahkan dia telah meminta izin untuk meminang anak dari kyai Husen Al Fatah sebelum dia berangkat ke cairo.

Aisyah Almira itulah sebuah nama yang Gus alvan langit kan di sepertiga malamnya, seorang Ning yang mampu menggetarkan hati seorang Alvan Al Faiq.

Hari ini adalah hari yang sangat mendebarkan bagi Gus Alvan karena ia akan melamar Ning Aisyah.

"Nak siap-siap nanti malam kita akan ke rumah kyai Husen" ujar ummi Salmah

"Iya mi, doain ya mi semoga nanti malam berjalan dengan lancar dan Ning Aisyah menerima lamaran Alvan" ujar Gus Alvan pada sang ummi.

"Aamiin nak, tanpa kamu minta pun Ummi selalu doain kamu"ujar ummi seraya mengelus bahu anaknya itu

"Bang gimana rasanya mau bertemu pujaan hati" ujar seorang gadis sambil mengedipkan mata menggoda abangnya itu, Ning Elisha, ia merupakan adik ketiga dari Gus Alvan, yang kedua namanya Faiz Al-Faiq.

"Mau tau rasanya?, tunggu aja nanti saat kang imam melamar kamu" imam adalah seorang santri abdi ndalem, imam  jatuh hati pada Ning Elisha, sebab itu gus Alvan selalu menggoda adiknya itu.

"Ummi, liat tuh bang Alvan selalu kek gitu padahal Elisha gak suka sama kang imam" Elisha mengadu pada umminya

"Udah-udah gausah ribut, mending siap-siap bentar lagi udah ashar"ummi melerai kedua anaknya itu.

***

Disebuah kamar seorang gadis yang sedang termenung memikirkan permintaan Abi nya tadi pagi, ia adalah Aisyah Almira, anak dari kyai Husen.

Flashback on

"Abi aisyah ga bisa menerima lamaran Gus Alvan bi" ujar Aisyah pada abinya

"Nak Abi mohon terima lamaran Gus alvan, Abi yakin nak Alvan adalah laki-laki yang baik, yang bisa menjaga kamu dan menyayangi kamu sama seperti Abi nak"

"Bi tapi aisyah gak mencintai Gus Alvan bi" ujar Aisyah seraya menangis

"Nak masalah cinta akan datang belakangan, dengan berjalannya waktu kamu pasti akan mencintai nak Alvan"

"T-tapi bi.... A-aisyah sudah mencintai laki-laki lain bi"

"Siapa laki-laki itu Aisyah" tanya Abi dengan muka datarnya

"M-mas A-alif bi"jawab Aisyah takut Abi nya marah

"Nak Alif belum tentu baik untuk mu, kamu belum mengenal dengan baik siapa dia"

"Engga bi Aisyah yakin sama  mas Alif  bi, Aisyah mohon jangan paksa Aisyah untuk menerima lamaran Gus Alvan"

"Kalo kamu sayang sama abimu ini, kamu akan menerima lamaran nya nak Alvan"

Imamku Gus Alvan (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang