11. Kembali

21K 719 60
                                    

"G-gus Alvan"

Sementara Gus Alvan yang sedang duduk di sofa sambil memainkan hp nya mendengar namanya dipanggil dari arah kamar mandi.

"Iyaa kenapa Nadira" tanya nya.

"Tolong bantuin saya bukain ini resleting baju saya" ujar Nadira dari arah kamar mandi.

Akhirnya Gus Alvan masuk ke kamar mandi tersebut.

"Ada apa Nadira"

"Tolong bukain resleting baju saya,ini susah banget"

"Iya sebentar"

Akhirnya Gus Alvan pun membantu Nadira untuk membuka kan resleting baju Nadira, dan yang pertamakali Gus Alvan liat adalah punggung putih mulus milik Nadira, namun Gus Alvan mengalihkan pandangannya ke tempat lain, padahal itu sudah halal untuk ia lihat tetapi karena Gus Alvan tidak terbiasa ia agak sedikit canggung.

"Sudah"

"Kalo sudah sana Gus keluar ngapain di sini,mau mandi bareng saya? Jangan harap ya Gus saya ga mau"

"Yang mau mandi bareng kamu siapa Nadira, ini saya juga mau keluar,jangan lama-lama saya juga mau mandi" ujar Gus Alvan sambil keluar dari kamar mandi tersebut.

***

Di pesantren Al-Faiq, kyai Hanan mencoba untuk menelpon Gus Alvan namun sejak tadi belum diangkat juga.

Keluarga Gus Alvan maupun Nadira sudah pulang ke rumah masing-masing kecuali Gus Alvan dan Nadira yang masih menetap di hotel.

"Gimana bi apa Alvan belum angkat telponnya" tanya ummi salmah

"Belum mi, sebaiknya kita langsung saja ngelayat ke pesantren Al Fatah, nanti sampai disana baru kita coba telpon Alvan lagi" ujar kyai Hanan.

"Na'am bi"

***

Di hotel, Nadira sudah nyenyak dalam tidur nya ia sangat lelah sekali hari ini, namun Gus Alvan baru saja keluar dari kamar mandi, ia baru saja selesai mandi.

Ting tong.....(suara bel)

"Ini mas makanan yang mas pesan" ujar salah satu pelayan hotel tersebut

"Iya terimakasih mbak" ujar Gus Alvan, lalu ia menutup kembali pintu hotelnya.

Barusan gus Alvan memesan makanan karena dari tadi siang ia dan Nadira belum makan.

"Nadira bangun" ujar Gus Alvan

"Apasih Gus jangan ganggu saya tidur"ujar Nadira tanpa berniat untuk bangun

"Bangun dulu Nadira, ini sudah sore kamu belum makan"

"Saya gak laper Gus, saya ngantuk"

"Bangun sendiri atau saya yang bangunin kamu"

"Apasih Gus ganggu orang tidur aja" ujar Nadira kesal

Akhirnya Nadira bangun dengan muka kesalnya itu, ia langsung mencuci mukanya dan memakan makanan yang sudah di pesan Gus Alvan.

Setelah itu Gus Alvan membereskan piring bekas mereka makan tadi, jangan kalian harap nadira bakal ngelakuin itu, ia malah asik rebahan sambil memainkan ponselnya.

Imamku Gus Alvan (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang