25. Imamku Gus Alvan

19.7K 798 45
                                    

Sebelum membaca jangan lupa pencet ⭐ ya teman teman

~Happy Reading~

"Udah ah sebel dikira kita mau di kasih keponakan tau taunya abis pulang dari pasar malam"

"Pagi pagi kok udah ribut, ributin apa kalian semua" satu Abi Hanan sambil menghampiri mereka

"E-engga kok Abi" jawab Faiz

Gus Alvan pun ikutan terdiam.

Ketika semua sudah di lantai bawah semua pun pada sarapan kecuali Nadira, tetapi Gus Alvan tidak ikut sarapan pagi ia buru buru untuk melihat keadaan asrama putra.

Saat Hendak Gus Alvan keluar ia sudah melihat semua aktivitas semua santri yang sedang melakukan bersih bersih pesantren. Gus Alvan pun menghampiri mereka namun terhenti karena kedatangan Ning Aisyah.

"Assalamualaikum Gus" ujar Ning Aisyah yang sudah berdiri di samping Gus Alvan

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh ada apa Ning"

"Ndak ada apa-apa Gus saya cuma mau minta maaf masalah kemarin saya berantem sama Nadira" ujar Ning Aisyah, sebenarnya tujuannya menghampiri Gus Alvan bukanlah untuk minta maaf melainkan agar bisa mendekati Gus Alvan.

"Masalah itu lupain aja, maaf saya harus ke asrama putra, assalamualaikum" ujar Gus Alvan

"W-waalaikumsalam"

"Susah banget sih ngedeketin Gus Alvan, dinginnya kek kulkas 1000 pintu" ujar Ning Aisyah dalam hati

"Eh mbak Aisyah kok bengong pagi-pagi" ujar Elisha yang tiba-tiba datang mengagetkan Ning Aisyah yang sedang termenung.

"Astagfirullah Elisha, kamu bikin mbak kaget aja"

"Emangnya mbak ngapain bengong di depan ndalem, kalo mau ke ndalem masuk aja mbak, ummi ada kok" ujar Ning Elisha

"Engga kok Elisha, tadi mbak cuma mau ngawasin santriwati bersih-bersih ndalem"

"Owh gitu, yaudah kalo gitu Elisha pergi dulu ya mbak,ada urusan soalnya, assalamualaikum"

"Iya hati-hati ya, waalaikumsalam" ujar Ning Aisyah, setelah itu Ning Aisyah pun pergi dari sana.

***

Saat ini disebuah kamar seorang gadis baru saja bangun dari tidurnya, siapa lagi kalo bukan Nadira, ia sudah menikah tapi masih gadis.

"Ya Allah ini udah telat banget, bisa-bisa nya lo dir bangun telat gini mana di rumah mertua lagi, bikin malu aja lo dir" ujar Nadira mengerutuki dirinya sendiri, setelah itu ia bangun dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya sendiri.

Setelah itu ia pun keluar karena perutnya juga sudah laper.
Saat ia ingin berjalan ke dapur dan melewati ruang tamu di sana ada ummi salmah yang sedang membaca kitabnya.

"Sudah bangun nak" ujar ummi salmah

"Eh ummi, hehe udah ummi" ujar Nadira cengengesan, sebenernya ia malu karena bangun telat.

"Yasudah mending sekarang kamu makan dulu nak, sekalian ajak suamimu dia juga belum sarapan"

"Iya baik ummi,Kalo gitu Nadira cari Gus Alvan dulu"ujar nadira, setelah itu ia keluar dari ndalem untuk mencari Gus Alvan.

"Tumben banget Gus Alvan belum sarapan, apa Gus Alvan nunggu gw ya, ya Allah kok suami hamba sosweet banget sih" ujar Nadira saat ia lagi berjalan ke arah asrama santri putra, namun terhenti karena kedatangan teman-teman nya.

Imamku Gus Alvan (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang