~Happy Reading~
Ketika mereka masuk ke masjid mereka pun langsung sholat dan di imamkan oleh Gus Alvan
Setelah sholat magrib semua santri melakukan aktivitas seperti biasa, kini semua santri pada mengaji dengan guru guru ngajinya.
Setelah waktu sudah menunjukan pukul 19:25, kini Gus Alvan bersiap siap untuk mengumandangkan adzan isya
Ketika Gus Alvan mengumandangkan adzan semua santri wati dan santriwan pada menghayati adzan.
Setelah itu mereka pun shalat berjamaah.
***
Setelah shalat isya semua santri pun keluar dari masjid.
"Ayo keluar ngapain masih duduk disini" ujar Nadira pada teman-teman nya yang masih duduk dengan santai dalam mesjid
"Mau tungguin Gus Alvan dulu lah, tadi kan kamu sendiri yang suruh kita tanyain sama Gus Alvan kalo Gus Alvan suami kamu atau bukan" ujar shera
"Nah bener tuh, jadi kita disini tunggu para santri dan santriwati keluar dulu baru deh tanyain sama Gus Alvan" ujar indah
Nadira pun hanya menurut saja pada teman-teman nya itu, ia pun ikut duduk di samping Nisa.
Tiba-tiba Ning Aisyah datang menghampiri mereka.
"Kalian ngapain disini, sana masuk kamar masing-masing " Ujar Ning Aisyah.
Melihat Ning Aisyah datang Nisa, shera dan indah pun ikut berdiri dan menundukkan pandangannya tanda hormat mereka kepada Ning Aisyah.
Sementara Nadira masih duduk seraya memutarkan bola matanya malas.
Suka banget sih ngurusin urusan orang
"Afwan Ning kita lagi ada urusan sebentar di sini, nanti kalo udah selesai kita langsung balik ke kamar" ujar Nisa pada Ning Aisyah.
"Emangnya kalian punya urusan apa di dalam mesjid" tanya Ning Aisyah penasaran.
"Ini kan malam Jumat Ning, jadi kita mau mengaji bersama disini, Ning Aisyah mau ikut kah" ujar Nadira seraya tersenyum yang dipaksakan.
"Engga makasih, saya pamit dulu" ujar Ning Aisyah dan keluar dari mesjid.
"Gini nih, dia bilang gw ga punya sopan santun, lah dia aja kaga punya, masa pergi gitu aja ga mengucapkan salam" ujar Nadira dengan kesal.
"Ekhem" ujar Seseorang yang tiba-tiba datang kesana.
"Eh Gus Alvan" ujar ketiga teman Nadira seraya menundukkan pandangannya.
Sementara Nadira hanya menatap Gus Alvan.
"Kalian ngapain masih disini" tanya Gus Alvan
Gus Alvan menatap Nadira, sementara Nadira tidak menjawab pertanyaan Gus Alvan.
Nisa, shera dan indah menatap ke arah Nadira, mereka sadar ternyata Gus Alvan menatap Nadira juga.
"Afwan Gus sebelumnya, kami disini menunggu Gus Alvan, ada yang ingin kamu tanyakan" ujar Nisa mewakili teman-teman, karena yang lain semua pada diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imamku Gus Alvan (On Going)
EspiritualKisah tentang seorang gadis kelas 12 SMA yang harus di pindahkan dari sekolah menuju ke pesantren karena kenakalan seorang gadis yang luar biasa yang bernama Nadira. Ia dipindahkan ke pesantren Al-Faiq milik sahabat ayahnya karna ia tidak mau anakny...