21. Imamku Gus Alvan

19K 805 45
                                    

Sebelum membaca jangan lupa pencet bintang dulu ya teman-teman

~Happy Reading~

Saat Gus Alvan pulang, ia langsung ke kamarnya dan melihat Nadira yang sudah terlelap di atas sofa.

"Astaghfirullah Nadira Nadira dikira saya kamu bakalan hafalan ternyata malah tidur"

Cuppp

Cuppp

Gus Alvan mengecup kening dan bibir Nadira. Ntah kenapa Gus Alvan tiba tiba mencium bibir dan kening Nadira.

Kini Nadira tertidur di sofa, dan Gus Alvan akan memindahkan Nadira ke kasur. Ketika Gus Alvan memindahkan Nadira ke kasur, Nadira malah membukakan matanya

"Ihh guss kenapa gedongin Nadira sih" ucap Nadira yang sedang di gendong gus Alvan

"Kamu ketiduran Nadira, makannya saya gendong kamu, saya akan pindahkan kamu ke kasur, kalo kamu tidur di sofa bisa bisa nanti badan kamu pada pegel semua"

"Ihh guss turunin Nadira"

Gus Alvan pun yang tadinya mau pindah Nadira ke kasur malah tidak jadi karna Nadira memintanya untuk turun.

Brukkkk

"Auu Gus Alvan kok mala jatuhin Nadira sih"

"Kan tadi kamu sendiri yang minta turun"

"Ya tapi pelan pelan juga Gus, masa iya saya di jatuhin kayak gini"

Nadira pun langsung ke kasur dan meninggalkan Gus Alvan. Ketika Nadira tidur di kasur Gus Alvan pun langsung menyusul Nadira untuk tidur.

"Nadira"

"Hmm"

"Tidak baik kalo istri membelakangi suami"

"Terus saya harus tidur gimana, biasanya juga gini"

Gus Alvan menghampiri Nadira dan memeluk Nadira.

Degg.. Suara jantung Nadira yang berdebar, Nadira pun langsung membalas pelukan Gus Alvan.

"Aaaaa kenapa jantung gw jadi jedag jedug sih, hmm gw Tremor gimana pelukannya enak banget lagi terus beda dari yang lain, selama gw pelukan sama Biyan gw gk senyaman ini, rasanya gw pengen terbang" ucap Nadira dalam hatinya

"Hmm Gus"

"Tidur Nadira udah malem"

Gus Alvan menyuruh Nadira untuk tidur akhirnya Nadira pun langsung tidur.

***

Tepat pukul 10:00 malam, yang lain sudah pada tidur kini Ning Aisyah yang masih memikirkan Gus Alvan.

Setiap hari Ning Aisyah memikirkan Gus Alvan, ia sangat menginginkan Gus Alvan.

"Sebel banget sih kenapa dulu saya kabur ya padahal dulu Gus Alvan mencintai saya dan sekarang saya yang mencintai Gus Alvan, ternyata capek juga mencintai seseorang yang sudah menikah, bahkan pernikahannya pun di rahasiakan"

"Kira kira siapa ya istri Gus Alvan, pasti beruntung banget deh perempuan yang di nikahin Gus Alvan, oh ya istri Gus Alvan tidur di ndalem gak ya, hmm apa nanti pagi pagi saya ke ndalem biar bisa ketemu sama istrinya Gus Alvan"

"Huaaaaa my bany my hany bany bany my love love aku ternyata udah nikah, sakit banget hati ini, hmm jadi pengen istri keduanya Gus Alvan gpp dah istri keduanya yang penting bisa bareng bareng"

Imamku Gus Alvan (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang