~Happy Reading~
Gus Alvan kini melihat Nadira yang sudah tidur di atas kasur, Gus Alvan yang ingin Tidur dengan Nadira ia di buat ngelamun ntah apa yang ada di pikiran Gus Alvan."Ya Allah maafkan hamba, hamba belum menjadi suami yang baik untuk istri hamba, hamba sudah melewati semua rintangan, sedikit demi sedikit hamba sudah mencintai ciptaan mu ya Allah, tegarkan hati hamba untuk melewati semua untuk kedepannya ya Allah, ketika saya yang pulang duluan untuk menghadap mu, tolong jaga istri hamba" ucap Gus Alvan dalam hati
Gus Alvan tak sengaja melihat jam yang sudah pukul 10 malam.
Gus Alvan pun memilih untuk tidur di samping Nadira, Gus Alvan memeluk tubuh mungil Nadira, ia sangat erat memeluk Nadira.
Gus Alvan yang ingin memejamkan matanya, ia malah di kejutkan dengan suara Nadira yang meminta janjinya di sore hari tadi.
"Gus" ucap Nadira dengan suara kecil
"Kok belum tidur"
"Hmm gk bisa tidur"
"Tidur ya udah malam"
"Dira belum cape, jadi gk bisa tidur"
"Mau saya buat capek hmm"
"Emangnya di apain, kok di buat capek" jawab Nadira dengan polos
"Udah ya tidur, jangan kebanyakan bicara terus"
Kini Nadira berusaha untuk tidur, tetapi Nadira susah sekali buat tidur dengan nyenyak
"Guss"
"Kenapa zaujati"
"Hati Gus Alvan untuk siapa?" Pertanyaan aneh, Nadira tak sadar ketika ia bertanya tentang perasaan Gus Alvan
"Hati saya cuman buat kamu"
"Hiss dasar buaya darat" ucap Nadira,
Nadira yang tadinya di peluk oleh Gus Alvan, ia melepas pelukan Gus Alvan dan duduk di samping Gus Alvan yang sedang tertidur
"Kenapa saya jadi di bilangan buaya darat sama kamu, ucapan saya udah benar Nadira"
"Hmm Dira bingung sama perasaan Nadira sendiri"
"Bingung kenapa hmm"
"Gus memangnya gus Alvan betah sama kelakuan Dira, sedangkan Dira pun gak pernah tuh kasih hak Dira ke Gus Alvan, kayak di film"
Ucapan Nadira seketika berhenti, ia takut di marahi oleh Gus Alvan dengan ucapan yang tidak sopan
"Film apa?" Jawab Gus Alvan yang ikut duduk di samping Nadira
"Bukan gitu, maksudnya Nadira apa ya lupa kan mau bilang, ihh Gus Alvan sih segala potong ucapan dira"
"Bukannya kamu sendiri yang berhenti ngomongnya"
"Gak"
"Jangan menonton video yang mengandung syahwat ya, saya gak suka kamu melakukan itu"
"Dih sapa juga yang nonton film kek gituan"
"maksudnya dira tuh gini, Dira kan belum melakukan kewajiban Dira sebagai istri untuk memberikan hak pada Gus Alvan kayak di film film itu tuh"
"kan katanya kalo udah bersuami istri itu, seorang istri harus memenuhi kewajibannya dan memberi hak pada suaminya, tapi Dira sama sekali belum memenuhi kewajiban Dira sebagai istrinya Gus Alvan"
"Nadira saya tidak memaksa kamu untuk mengasih hak kamu untuk saya, saya nikah bukan untuk kepentingan hawa nafsu saya, tetapi saya nikah untuk melengkapi separuh dari iman saya" ujar Gus Alvan
KAMU SEDANG MEMBACA
Imamku Gus Alvan (On Going)
SpiritualKisah tentang seorang gadis kelas 12 SMA yang harus di pindahkan dari sekolah menuju ke pesantren karena kenakalan seorang gadis yang luar biasa yang bernama Nadira. Ia dipindahkan ke pesantren Al-Faiq milik sahabat ayahnya karna ia tidak mau anakny...