02. Pulang malam

21.1K 682 19
                                    


"Gas lah kalo begitu"

Karna keasikan di mall tanpa mereka sadari  ternyata matahari sudah mulai tenggelam.

"By itu ada pasar malam pengen naik kora kora" ucap Nadira dengan suara imut

"Yaudah kalo kita mampir ke pasar malam tapi jangan terlalu kemalaman ya takut nanti kamu kena marah"

"Iya by"

Selesai naik wahana karna keasikan tak kerasa sudah hampir sangat malam dan sekarang pukul jam 11:00

"Eh by pulang yuk nanti ATM berjalan nya marah lagi, bisa bisa nanti aku kena amuk"

"Iya ay"

Setelah perjalanan cukup lumayan lama sekitar 15 menit akhirnya sudah sampai di rumah Nadira.

"Yaudh by sana pulang gih, makasih ya buat hari ini pokoknya aku bahagia banget deh, makin cinta deh sama kmu"

"Sama sama ay lagian kan buat kamu bahagia itu udah jadi tugas aku sebagai pacar kmu, sana masuk gih"

"Kamu duluan yang pulang nanti aku masuk"

"Gk kamu duluan yang masuk nanti baru pulang"

"Iiiih kamu mah nyebelin banget sih"

"Udah sana masuk ay"

"Iya iya bawel, kamu hati hati ya dijalan"

"Iya ayy, love you"

"Too, yaudh aku masuk ya, bye by sampai jumpa besok," Nadira sambil melambaikan tangan nya

"Bye ayy jangan kangen ya" sambil tersenyum.

Nadira pun masuk kerumahnya yang sudah gelap Karna biasanya orang tua nya sudah tidur jam segini, Nadira membuka pintu pelan-pelan dan masuk dengan mengendap-endap.

"Bagus ya jam segini baru tau jalan pulang ke rumah"

Nadira dikejutkan dengan suara ayah nya dan lampu yang menyala.

"Hehe ayah kenapa belum tidur" ucap Nadira dengan cengengesan tanpa rasa bersalah.

"Mau jadi apa kamu Nadira!!!
kamu itu perempuan, apa bagus anak perempuan jam segini pulang"

"Maaf yah tadi Nadira ada tugas kelompok jadi telat pulang"

"Mau bohongin ayah kamu hah, kamu kira ayah gk tau kamu habis jalan jalan sama si bayam- bayam itu"

"Nama nya biyan ayah bukan bayam"

"Terserah ayah ga peduli mau siapapun namanya kmu gk boleh deket dekat sama dia, apalagi pacaran".

"Yah jangan gitu dong, Dira udh dewasa yah, Dira berhak memilih orang yang dira cintai ayah gabisa memaksa kehendak ayah sendiri. Lagian byan jga cinta sama dira apa salahnya jika Dira pacaran sama byan lgian kita juga gak ngapa-ngapain kan".

"Apa salahnya kamu tanya hah? Dira kamu tahu kan dalam islam pacaran itu jelas haram."

"Sudah lah yah Dira lama lama cape selalu kena marah terus"ucap Nadira dengan penuh kesal pada ayahnya dan meninggalkan ayahnya

***

"Diraa bangun nak sholat subuh dulu" ucap bunda Amanda sambil mengetuk pintu kamar Dira

"Iya Bun Dira udah bangun"

"Jangan lupa sholat subuh, setelah sholat subuh bantu bunda masak ya nak"

"Iya bunda"

Setelah selesai sholat subuh Nadira pun bantu bundanya memasak makanan kesukaan Nadira, selesai masak Nadira pun pergi ke kamarnya untuk siap siap ke sekolah.

Imamku Gus Alvan (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang