Typo banyakk!
Bagaimana rasanya hidup berdampingan dengan dia yang faham agama, namun belum selesai dengan masa lalunya?
Dia yang keras kepala namun porak poranda batinnya. Dia yang berusaha sembuh dan mencoba menghargai apa yang sudah menjadi mili...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Azea tidak pernah menyangka semenjak ia hamil Eza terus-terusan menempel padanya, tak mau jauh walaupun sebentar. Kecuali ada hal yang tidak bisa ditunda barulah ia mau. Itupun dengan segala paksaan dari orang-orang sekitarnya.
Seperti saat ini, laki-laki itu sedang berbaring dikasur dengan paha Azea sebagai bantalan, ia memeluk pinggang ramping Azea dan menduselkan wajahnya diperut sang istri. Semakin hari Eza juga overprotektif kepada istrinya.
Tak pernah terbayangkan oleh Azea manusia cuek dan kasar seperti Eza ini akan menjadi pemilik hatinya. Namun satu yang Azea lupakan, Eza ini didik dengan baik oleh ummi dan abinya. Jadi jika ia melakukan kesalahan ia akan langsung cepat menyadarinya.
"Azea!" panggil Eza pelan, laki-laki itu melepaskan pelukannya lalu menatap wajah Azea dari bawah.
"Kamu tau tidak janji Allah untuk ibu hamil?" tanya Eza. Azea menggeleng pelan, tidak tau karena tidak ada yang memberi taunya.
"1. Shalat ibu hamil lebih utama. Shalat ibu hamil lebih diutamakan. Bahkan lebih utama dibanding dengan 80 rakaat shalat perempuan yang tidak hamil. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits sabda Rasulullah SAW, yang artinya
'Bahwa dua rakaat shalat ibu hamil menjadi lebih baik dibandingkan dengan 80 rakaat shalat yang dilakukan perempuan tidak hamil' (HR. Muslim)
Keutamaan tersebut diberikan kepada ibu hamil karena tengah mengandung janin dalam perutnya. Sehingga membuat janin yang dikandung pun ikut shalat, mendengar bacaan shalat, serta ikut sujud bersama sang ibu yang tengah menghadap Allah SWT."
"2. Memperoleh pahala besar. Ganjaran pahala untuk ibu hamil lainnya yaitu memperoleh pahala puasa di siang hari dan pahala ibadah di malam hari. Dikatakan Rasulullah SAW, seorang ibu hamil akan mendapatkan pahala 70 tahun shalat dan juga puasa. Hal ini terjadi karena ibu hamil selalu membawa amanah Allah berupa janin yang dibawa setiap harinya ke mana-mana. Oleh karena itu, sangatlah wajar apabila ibu hamil mendapatkan pahala yang besar di sisi Allah."
"3.Pahala mati syahid. Salah satu keutamaan ibu hamil adalah ketika ia meninggal dalam keadaan melahirkan, maka dianggap sebagai mati syahid. Rasulullah SAW bersabda:
“Mati syahid itu ada tujuh, selain mati terbunuh dalam perang fisabilillah, yaitu: mati karena penyakit tha’un, mati karena tenggelam, mati karena penyakit lambung, mati karena sakit perut, mati karena terbakar, mati karena tertimpa reruntuhan, dan wanita yang mati karena hamil atau melahirkan.” (HR Ahmad, Abu Dawud, Nasa'i dan Malik)