Revisi
Sesuai perkataan Fang hari ini dia menjalankan misi di planet Khaira, tapi pikiran dia malah rercambuk dengan omongan Hans dkk saat di kapal angkasa tadi.
"Berhati-hatilah lah di planet ini!."
"Ini palnet kematian, aku mati Disni banyak alien yang mati menginjakan kaki di sini, kemungkinan banyak mahluk halus disini"
"Power sprha itu di jaga oleh Ibis terkejam di dunia hantu"
"Jangan biarkan iblis itu mengetahuinya identitas mu"
"Jangan sampai kau terkena panah tak kasat mata"
"PLANET INI SANGAT BAHAYA UNTUK MU!."
"JANGAN BIARKAN DIA MUNCUL, JANGAN SAMPAI DIA MENGAMBIL ALIH TUBUH MU"
omongan temen-temen hantu nya terus teriang-riang dipikiran nya, terlihat wajah Hans dkk juga panik, hawatir, cemas.
"Fang"
"Fang"
"FANGG ADIKARA!"
"Hah kenapa?" Ucap Fang yang baru sadar dari lamunannya.
"Kamu kenapa Fang ngelamun? Sampai kapten kaizo manggil kau hirau kan" tanya Sai.
"Apa iya aku melamun?."
"Di tanya malah balik nanya" ujar BoBoiBoy jengah.
"Kenapa firasat ku tidak beres " batin Fang
"Jangan mel-
Akhsss
Jlepp
Tiba-tiba ada yang melemparkan jarum suntik tepat di leher mereka, sedetik kemudian mereka pingsan.
"Akhirnya setelah bertahun-tahun aku bisa memiliki mu bocah dan sebentar lagi Mata berharga mu akan menjadi milikku" ucap seseorang.
****
Sementara disisi Hans dkk
"Bagaimana ini? Fang sudah tertangkap" panik Wiliam.
"Apa perlu kita bantu?."
"Kau gila yah hans, dia raja iblis. raja di kalangan para hantu, kita bisa musnah hanya satu serangan."
"Terus kita harus apa Hendrick? Membiarkan Fang mati? Apa menderita?"
"Jalan satu-satunya membiarkan DIA bangkit."
"Tapi Jansen kalo DIA bangkit itu sama saja nyawa fang dalam bahaya!."
*****
"Bangun jangan tidur terus"
"Budeg kau, woii bangun"
"Woii bangun"
"FANG ADIKARA BANGUN"
ENGEHH
"aduh kepala ku pusing! Tunggu dimana ini? SEL? di mana yang lain?" Fang celangak-celinguk mencari yang lain tapi nihil tidak ada.
"Tapi tadi suara siapa? Hans? Bukan seperti nya aku sangat mengenali suara mereka tapi suara apa tadi?"
"Fang" panggill Jansen.
"Enak nya yang tiduran di sel." Celutuk Peter.
"Enak apaan! kalian kemana aja sih?" Gerutu fang.
"Hehh maaf telat datang" ucap Jansen cengengesan, Wiliam pun membuka ikatan tali pada tangan Fang.
KAMU SEDANG MEMBACA
FARANSTA FANG ADIKARA/END
Teen Fiction*INI BUKAN SAJA MENCERITAKAN HUBUNGAN RUMIT ANTARA KAKAK BERADIK ITU TAPI MENCERITAKAN JUGA TENTANG KESALAHAN FANG* Dendam? Bisa saja dendam berakibat fatal? Dendam turun temurun dari nenek moyang sampai kebawa-bawa ke masa depan? Dendam apakah itu...