Happy reading
Tandai yang typo
Sengaja up cepat soalnya udah geregetan pengen up🤣🤣🤣
"Kita itu kembar', satu raga satu jiwa"
FANG ADIKARA
Seseorang masuk dalam rumahnya tapi baru melangkah suara seorang menghentikan nya.
"EKHEMM".
"buset! ngagetin aja kalian, ngapian!?" Tanya seorang pemuda.
"Maksud Lo apa? Ngajak Queen masuk dalam Genk Lo?" Tanya pria memakai jas kantoran.
Pria yang ditanya itu menggaruk kepalanya yang tak gatal "santai Napa! Itu tatapan kalian kaya mau makan gue hidup-hidup" celutuk nya "gak maksud apa-apa sumpah!" Ucapnya sambil membentuk tanda peace.
"Sayang kenapa kamu memperlibatkan Queen? Dalam masalah ini?" Tanya wanita berkepala empat tapi masih cantik dan seksi.
Pria itu langsung memeluk wanita yang disebut 'bunda' "gak Bun! Sueer deh! Lagian gue itu kembaran nya! Gue mau menjaganya! Gue ngajak Queen supaya murid-murid di sekolah gak ngebully, apa lgi marga Queen ada ADIKARA nya, pasti Queen di bully" ucap nya menjelaskan sambil menekan kata adikara.
"Tapi genk kamu itu bahaya fan-
"Sutt bang sandi gak usah hawatir, aku dan yang lain akan menjaganya dari para musuh!".
"Ok, tapi bisa kah kau tau memotong ucapan Abang FARANSTA FANG ADIKARA "ucap sandi tak suka, sandi orangnya ramah, harmonis juga tapi tidak suka jika seseorang memotong omongan nya.
"Ok lah, klo gitu ayah setuju! Ayah juga gak akan menghukum atas kejadian semalam" ucap sang ayah.
Memang semalam fang mengajak Queen ke sirkuit balap.
"Tapi gak tau elang gimana" lanjut sang ayah.
"Santai bang elang gak ada!" Ucap fang Santi, dirinya meminum jus yang ada disana.
"Ekhem!!".
Suara seorang dari belakang fang, entah dibelakang ada apa sehingga bulu kuduk fang berdiri, hawa pun jadi panas seolah-olah oksigen habis, jangan lupakan aura hitam yang pekat.
"Mampus gue" gumam fang, dirinya tau itu suara siapa, fang pun menoleh ke belakang.
"Hehh fang elang! Sore bang" ucap fang ramah.
"Seperti kita tidak perlu menghukum mu fang, sudah ada bang elang itu" kompor sandi.
"Mampus dah gue!" Ucap fang lirih.
"blackcard kamu Abang sita, seluruh motor kamu Abang udah ledakin, mobil koleksi kamu semuanya sudah Abang bakar, selama sebulan kamu gak boleh naik kendaraan kecuali kendaraan umum, gak boleh minta sama kelurga ini untuk di belikan mobil sama satu lagi uang saku mu Abang potong 99%" ucap elang lancar.
"Bodoh Lo fang! Lo bisa ngehindar dari mata-mata bang elang! Tapi Queen juga diberikan mata-mata oleh bang elang, untuk mengawasi nya, mampus Lo! Mati aja sana fang! Blm lagi Syakir pasti itu bocah memberikan hukuman'sama gue! Nyesel semalam gak gak ijin sama Syakir" gerutu fang dalam hati.
Fang hanya bisa pasrah ini semua kesalahan-nya "selamat tinggal motor gue, mobil koleksi gue, entar kita bertemu lagi di neraka yah" ucap fang lirih.
Semua orang yang ada disana ngeri, udah gila apa twins bungsu ini.
"Ayah telepon dokter psikologi deh" celutuk ayah.
"Hah?" Semuanya heran untuk apa ayahnya menelepon dokter khusus orang gila itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FARANSTA FANG ADIKARA/END
Novela Juvenil*INI BUKAN SAJA MENCERITAKAN HUBUNGAN RUMIT ANTARA KAKAK BERADIK ITU TAPI MENCERITAKAN JUGA TENTANG KESALAHAN FANG* Dendam? Bisa saja dendam berakibat fatal? Dendam turun temurun dari nenek moyang sampai kebawa-bawa ke masa depan? Dendam apakah itu...
