58. terbongkarnya sang Peneror 2

58 6 0
                                    

Jangan lupa follow

Typo bertebaran dimana-mana
Tandai yang typo

"Tinggal sebentar lagi"
_Ya_
.
.
.
.
.

Boboiboy terus menerawang, memikirkan isi Teror kemarin malam, Fang CS sempat membahas nya, dan sekarang BoBoiBoy berada di Balkon kamarnya.

Boboiboy mencurigai salah satu sahabat nya, Ratasya, kenapa bisa dia? Karena petunjuk mengarah pada Ratasya.

orang itu imut, baik diam-diam menghanyutkan, Cantik, manja, cengeng dan kejam!

"Menurut gue Ratasya itu imut, sahabat gue juga mengangkui itu, Ratasya imut, membuat Fang cinta mati sama dia, dan satu lagi, Ratasya mirip dengan Queen, mereka sama-sama imut yang membuat Fang cinta sama Ratasya karena Ratasya merip Queen, tapi lebih imutan Queen."

"Ratasya juga baik, dan diam-diam menghanyutkan, contohnya bisa tau semua tentang Teror, cantik iya, tapi masih cantikan Queen, manja? Cengeng? Anak itu manja dan cengeng sama kedua orang tuanya dan Fang, Gue sempat liat beberapa kali kemanjaan Ratasya, kejam? Gue pernah liat Ratasya nyiiksa musuh begitu kejam, Ratas- ya?"

"ARGHAAAAA."

"Kenapa gue jadi bingung sih."

***

"Ya ini gimana? Ini bukan rencana kita, kenapa mereka saling tuduh?" Ucap Langit pada Ya.

"Udah gak papa, yang penting mereka jangan Samapi bertengkar hebat aja."

"Lo yakin?"

"Yakin Fit, gue minta sama kalian tingkat kan kemampuan kalian, perang tinggal satu bulan lagi, gue harap semuanya sesuai ekfektasi gue."

Fitra mengelus rambut Ya, "jangan terlalu di pikirin entar Lo bisa sakit."

"Bener itu," timpal Bumi.

"Hmm."

***

"Daddy rasa selama ini ada yang mantau kita."

"Kok Daddy bisa ngomong gitu?"

"Boy, kamu gak curiga? Teror itu menuntut kita pada masalah yang kita cari, Syakir bisa tau kedua sepupu nya, dan sang Peneror tau semuanya."

Fang mengangguk membenerankan ucapan Zohan, "ada dua kemungkinan, sang Peneror mantau kita, dan Peneror orang terdekat kita."

"Bisa jadi kedua-duanya, siapa tau mereka menyamar jadi Bodyguard? kita gak tau kan?"

"Bener kata Queen, tapi Abang minta kita jangan terlalu mencari tau sang peneror, mencari tahu boleh tapi gak boleh berlebihan," ucap Max memperingati.

"Dan Oppa pesan, siapkan jantung kalian, banyak plot twist di sini, dan plot twist nya gak main-main!"

***

"Ya, Sampai kapan batas waktu kita ngasih Teror?"

"Dua hari lagi sebelum perang."

"Ya, saat mereka nuduh kita, rasanya gimana gitu." Bintang mendengus mengingat itu, rasanya seperti maling ketahuan saja.

"Ya Lo yakin ingin ngelakuin itu?"

FARANSTA FANG ADIKARA/ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang