Jangan lupa follow
Typo bertebaran dimana-mana
Tandai yang typo
"Takdir macam apa lagi ini?"
FRANSTA FANG ADIAKRA
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"SIK, TARIK MANG!"
"APA SALAH DAN DOSA KU SAYANG."
"MENGAPA CINTA SUCIKU KAU BUANG-BUANG."
"Mutilasi Teman gak dosa kan?" Fang memandang malas ke arah Gibran, Randy, Nugrah dan BoBoiBoy, ke empat Cowok itu terus bergoyang dan bernyanyi sepanjang koridor, tidak memperdulikan siswa-siswi yang menetap nya.
Mereka bertempat tidak malu, tapi yang nangung malu adalah, Fang, Syakir, Arfian, Queen, dan Ratasya!
"STOP! KALO GAK STOP GUE BAKAR MOTOR KSEYANGAN KALIAN SATU-SATU!"
kicep bagaikan kutu yang di tindas, yang tadinya empat sekawan itu berisik bagaimana nyamuk, ancaman Fang tidak main-main mending cari aman dari pada cari penyakit'.
Setelah empat sekawan diam, tiba-tiba siswa-siswi berisik bagaikan tawon, entah apa penyebabnya.
"Gila ganteng banget!!"
"Ini mah keturunan dewa Yunani!"
"Wah cocok masuk dalam geng Fang CS."
"Tapi muka nya kaya mirip Arthur?"
"Tapi kalo di perhatin lagi agak mirip juga sama Syakir!"
"Tapi ngomong-ngomong Syakir sama Arthur mirip sih."
"Itu siswa-siswi pada Napa sih, perasan ini sekolah ribut Mulu, lama-lama gue pasangin peringatan supaya gak ada keributan" Fang menendang kaleng kosong untung tidak kena.
"Tapi kenapa nama Arthur dan Lo Kir di bawa-bawa," Boboiboy memandangi Syakir.
Baru Arfian akan barucap tapi seseorang siswa berhenti tepat di depan Fang CS.
Kompak Fang CS memolotkan matanya, kaget, syok, tatapan
mengintimidasi mereka layangkan pada siswa tersebut.
"F-Fitra?"
Kompak semuanya menoleh pada Arthur yang ada di belokan koridor, Arthur serta rombongan Reverse melangkah ke arah Fang CS.
"Gak mungkin!" Gumam Fang.
"Maksudnya apa?" Queen menatap Fitra dan Arthur,
Fang CS, Reverse CS, tau kalo orang tersebut adalah FITRA PRADIPTA ah tidak Lebih tepatnya FITRA PRADIPTA ALEXANDER.
"BUBAR! NGAPAIN NGUMPUL DI KORIDOR, KORIDOR ITU TEMPAT ORANG LEWAT!!"
Kompak mereka berlarian tidak tentu arah saat Queen berteriak, lagian kenapa siswa-siswi pada ngikutin sih malah ngumpul di koridor.
*****
"Lo! Kenapa bisa ada di sini?"
"Kenapa gak boleh? My brother."
"Ck maksud gue bukan itu! Lo bisa kesini? Wah gak masuk akal," Arthur mengacak-acak rambutnya karena merasa pusing.
"Lo juga bisa, gue juga!"
"Tapi gimana caranya?"
"Lo gak perlu tau!"
Arthur mendengus kesal pada sang Adik, ah sudah lah yang penting Fitra sudah ada di sini dirinya sangat seneng, akhirnya mereka berdua bebas, seketika Arthur teringat sesuatu, "Lo yang berikan berkas itu sama Syakir?"
KAMU SEDANG MEMBACA
FARANSTA FANG ADIKARA/END
Fiksi Remaja*INI BUKAN SAJA MENCERITAKAN HUBUNGAN RUMIT ANTARA KAKAK BERADIK ITU TAPI MENCERITAKAN JUGA TENTANG KESALAHAN FANG* Dendam? Bisa saja dendam berakibat fatal? Dendam turun temurun dari nenek moyang sampai kebawa-bawa ke masa depan? Dendam apakah itu...
