57. curiga?

62 4 1
                                    

Jangan lupa follow

Typo bertebaran dimana-mana
Tandai yang typo

"Fitnah itu lebih kejam dari pada pembunuh!
Tapi kalo yang di fitnah itu bener gimana?"
_Langit_
.
.
.
.
.
.
.

"HUAAAA!! WOI LO PENEROR! NGOTAK DIKIT NAPA KALO NEROR! INI TEKA-TEKI APA GIMANA? SUSAH AMAT!"

Boboiboy dan Randy Terus berteriak sedari tadi, karena pusing terus memikirkan jawaban teka-teki itu.

orang terdekat kalian bisa jadi musuh?
musuh bisa jadi teman?
teman bisa jadi musuh?
maka penelor itu bisa jadi?

Itu isi teka-teki dari sebuah kertas yang di jadikan pesawat mainan lalu di luncurkan ke arah Fang saat semuanya santai di pantai.

"Orang terdekat kalian bisa jadi musuh? Yah emang bener musuh dalam selimut, musuh bisa jadi teman? Bener, begitupun, teman bisa jadi musuh, tapi yang gue bingung?, Maka penelor itu bisa jadi? Teman apa musuh?"

"Lo nanya kita Fang?" Gibran mundur ke belakang kala mendapatkan tatapan tajam dari Fang.

"Gays apa yang Neror kita itu Fitra?" Semuanya menoleh pada Ratasya yang berbicara.

"Bisa jadi" Boboiboy mulai curiga mungkin yang lain juga.

Berbeda dengan Syakir, kenapa firasat cowok itu mengatakan bukan?

"Lo kenapa?" Tanya Fang saat melihat raut wajah Syakir yang masam.

"Gue rasa bukan Fitra deh."

"Maksud Lo gimana? Kir? Petunjuk ini menunjukan ke Fitra, Lo tau sendiri kemarin sang peneror suruh cari Markas RBB, dan Fitra jadi wakil ketua, satu lagi Fitra juga hampir tau semua masalah yang terjadi," kenapa Nugrah jadi kesel gini dengan Syakir?

"Tapi Arthur juga tau semuanya!" Bantah Syakir.

"Arthur gak tau semuanya! Fitra yang tau, ko Lo jadi belain dia? Mentang-mentang dia sepupu Lo, kemarin aja coba ngebantah dengan fakta ini, tapi sekarang apa?"

"Gue cuma bilang apa firasat gue aja! Nugrah!"

"Udah! Malah jadi berantem, emang iya firasat gue juga sama kalo pelaku nya bukan Fitra, tapi Fitra udah jadi target gue, gue akan mata-matain dia" larai Fang, kenapa hati Fang berkata tidak, padahal bukti semuanya mengarah pada Fitra.

****

"Apa Ya? Gue gak salah denger."

"Gak Lang!"

"Ko tiba-tiba sih Ya?"

"Dengerin gue yah, Lang, Bum, Bin, kalian jangan muncul saat perang akan tiba, kalian harus muncul sekarang, gue udah pikirin matang-matang ini, lagian Hans CS udah muncul sekarang giliran kalian, ini bukan perintah, cuma saran Aja, terserah kalian mau apa enggak, Fitra juga udah asik di bumi itu," Ya menjelaskan panjang kali lebar.

Setalah di pikir-pikir ketiganya mengangguk, "ok kita bakal muncul, besok juga bakal jadi murid baru."

"APA? KECEPATAN ANJIR!"

***

Tidak terasa hari sudah berganti lagi, di kelas Fang sedang rusuh lagi-lagi murid baru datang dan itu semua nya masuk kelas yang Fang tempati, tidak tau murid baru itu sebuah kejutan apa murid baru biasa?

FARANSTA FANG ADIKARA/ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang