Happy reading
Typo bertebaran"Jangan macam-macam pada leader kami apa lagi futri! Jika itu terjadi
BDM?!!"
GIBRAN ALENDRA
&
KUORUN"TINGGAL PILIH? KUBURAN APA RUMAH SAKIT!!"
SELURUH ANGGOTA BDM.
.
.
.
.
.
.
.
.Kita manusia harus berusaha meski dunia
Tak bersahabat awal nan kalah kerap menghantui
Tapi kita punya Allah apa lagi yang
Kau takuti, jalan yang terjang
"Apa salah yah? Nampung mereka" beo kaizo.
Suara nyanyian itu berasal dari fang dkk sedang patri diruang tamu pagi-pagi sudah parti untung ini arpatamen kedap suara.
Tamu laknut pikir kaizo, lihat lah dirinya masak untuk mereka bukan nya mereka bantuin malah nyanyi gak jelas.
"Jual mereka gak dosa kan?."
"Pagi bang" sapa Queen memasuki dapur.
"Pagi juga, kenapa gak gabung sama mereka?" Tanya kaizo sambil memotong wortel.
"Gah ah, Queen masih mau waras."
Jawaban lugu Queen membuat kaizo terkekeh "Terus ngapian kesini?."
"Engga, cuma mau liatin aja" jawab Queen sambil memakan masakan yang sudah jadi.
Sudah kaizo bilang kan mereka tamu laknut, nyesel tau kaizo nampung mereka kalo tau gitu biarin aja mereka di bunuh "eh Queen boleh tanya gak?."
"Tanya apa bang?" Jawab Queen sambil makan gorengan.
"Adiakra itu nama kelurga Queen yah? Dan fang di angkat anak oleh kelurga tersebut yah? Terus maksudnya Queen sama fang itu kembar' apa?" Tanya kaizo berurutan sampai melupakan ayam yang tengah di gorengan nya.
Sementara Queen coba berpikir, jujur dirinya tidak tau apa-apa yang ia tau ia kelurga adikara dan kembaran fang, menurut Queen kelurga adikara punya masa lalu yang miris "bang max bilang kalo Queen kelurga adikara, bang max sama bang Virguon selalu bilang fang anak angkat, anak pungut walupun Queen kembaran fang, tapi Queen tetap anak kandung? Bingung gak? Sama Queen juga bingung!."
"Pada ngobrol aja, bae-bae itu ayam gosong!" Ucap Gibran sambil merebut gorengan yang ada di tangan Queen.
"Ihhhh! Itu kan gorengan Queen."
"Etdah Sultan juga makan gorengan ternyata" ujar Gibran sambil membawa gorengan sebaskom.
"Udah gak usah ribut! Kita makan" ujar kaizo melarai.
"Nah gitu dong, dari tadi kek, yuk makan" ujar fang tidak ada akhlak.
Mereka makan hanya ada suara sendok yang beradu dengan piring, mulut mereka hanya diam selama makan, yah selama makan diam sih, tapi sehabis makan?.
"FANGJING!! BANTUIN GUE GOBLOK!!" teriak Gibran.
"QUEEN!! KITA SATU TIM! KENAPA LO TEMBAK GUE!!" teriak rastaya geram.
"MAAF!! QUEEN GAK TAU."
"FANG GOBLOK LO! BANTUIN GUE, URUSAN SYAKIR MAH BELAKANGAN!!" teriak Randy.
Nah kan udah berisik lagi, jangan heran mereka memang gitu jika main game atau PS, dan mereka lagi bermain game di hp masing-masing, tunggu main hp? Bukanya handphone mereka udah mereka rusakin?.
KAMU SEDANG MEMBACA
FARANSTA FANG ADIKARA/END
Teen Fiction*INI BUKAN SAJA MENCERITAKAN HUBUNGAN RUMIT ANTARA KAKAK BERADIK ITU TAPI MENCERITAKAN JUGA TENTANG KESALAHAN FANG* Dendam? Bisa saja dendam berakibat fatal? Dendam turun temurun dari nenek moyang sampai kebawa-bawa ke masa depan? Dendam apakah itu...