Jangan lupa follow
Typo bertebaran dimana-mana
Tandai yang typo"Punya temen Goblok itu enak tau"
FARANSTA FANG ADIAKRA
.
.
.
.
.
.
.D
i Ruang Rawat VVIP, Ruang Rawat bagaikan hotel, yang di mana pasien nya tidur di kasur yang empuk, terdapat ruang Tamu yang luas di tempat menunggu Pasien, satu kamar mandi lengkap, ruang makan, dan terdapat sepuluh tempat tidur di sana hanya saja terhalang tembok serta ada TV yang besar dan kuklas mini.
Semua orang hanya diam tak bergerak maupun berbicara, seakan-akan nafas juga sulit, semua pandangan menuju seseorang yang sedang berbaring Ralat bersandar di kasur serta infus yang menancap di tangannya.
Mereka seperti ini sudah ada dua jam, entah diam karena cangung, marah, kecewa, atau apa tidak ada yang tau.
"EKHEM."
Queen berdehem kerena sudah tidak tahan dengan keheningan yang ada, "diam-diam Bae lagi sariawan bercamah?"
"gak ada yang mau di jelasin? Kita udah nungguin selama dua jam lebih Lo" celetuk Nugrah.
"Gak perlu di jelasin kan? Kalian juga sudah tau semuanya" Jawab seseorang yang sedang bersandar di Kasur.
"Kita gak tau semuanya kan, Gyas" Vivit memincing kan matanya pada teman-temanya.
"Terus, Bang Max, Bang Fatih, Daddy sama Oppa dari tadi ngapian ngutak-ngatik laptop? Nonton Drakor? Gak kan, buktinya kalian mencari apa yang terjadi sama Syakir!"
Queen, Ratasya dan Vivit hampir tertawa saat mendengar kata nonton Drakor.
"Kir, kenapa kamu gak jujur?" Queen melangkah mendekati Syakir dan mengelus rambut Syakir dengan lembut.
Syakir?
Tunggu!
Bukan kah Syakir sudah meninggal?
Nah dokter kan menyatakan Kalo Syakir sudah meninggal, Suster tersebut tidak mencatat nama lengkap Syakir, jadi yang meninggal itu orang yang namanya Syakir, yang namanya Syakir bukan nya banyak? Jadi yang meninggal itu bukan SYAKIR YOSIDHA ALEKSANDER.
Nah kenapa author tulis adegan itu? Yah SSA lah, suka-suka Author hahhaah, bercanda itung-itung peran tembahan lah.
Oh yah masih ingat dengan seseorang yang berada di taman lebih tepatnya di alam bawah sadar, seseorang yang di dorong oleh dua orang, itu sebenarnya Syakir, Syakir yang di Dorong oleh kedua orang.
Jika tidak ada yang mengerti silihkan tanya Aku Aja, entar aku lejasin.
Back to topik
"Jujur Yang mana?" Syakir menatap Queen dengan lembut.
"Semuanya."
Valen berjalan ke arah Putranya, "kenapa kamu engga jujur sama Mommy kalo Ayah kamu sering Nyakitin kamu?"
"Syakir mau jujur, tapi Takut Trauma Mommy kambuh, Mommy juga sering di pukul kan sama Ayah sampai mommy Trauma kan."
"Iya Mommy tau, Robi dulu sering mukul Mommy tapi Robi tidak pernah mukul kamu, karena Robi sangat menyangi kamu, sekarang Mommy tanya sejak kapan Robi ringan tangan sama kamu" Valen mengelus pucuk rambut Syakir, sedang Queen mengelus pelipis Syakir yang di perban.
"Sejak Syakir umur tujuh tahun."
"Ada kita, kenapa gak jujur?" Fang yang sedari tadi diam pun ikut perbicaraan tapi kali ini dengan suara yang sangat dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
FARANSTA FANG ADIKARA/END
Novela Juvenil*INI BUKAN SAJA MENCERITAKAN HUBUNGAN RUMIT ANTARA KAKAK BERADIK ITU TAPI MENCERITAKAN JUGA TENTANG KESALAHAN FANG* Dendam? Bisa saja dendam berakibat fatal? Dendam turun temurun dari nenek moyang sampai kebawa-bawa ke masa depan? Dendam apakah itu...