Happy reading
"Pengen bunuh tapi sayang nyawa
Ini. Ini manusia kebanyakan micin kaya begini"
GIBRAN ALENDRA
.
.
.
.
."Kapan rencana kamu dimulai boy?" Tanya seorang pria paruh baya.
"Sebentar lagi rencana pertama dimulai pah" jawab sang anak.
"Kaizo dan BBB dkk bakal berada disini, di Indonesia di Jakarta sekaligus bersekolah di F.A'INTERNASIONAL HIGH' SCHOOL F,A" ucap cowo satunya lagi.
Sontak yang di panggil boy itu membelekan mata nya apa tadi kaizo mau kesini? Tapi untuk apa? Tidak mungkin kan keberadaan fang Berhasil ditemukan? Apa mereka mau membunuh fang atau apa? Terus dengan rencana-rencana yang mereka susun bagai mana? Masa batal begitu saja padahal itu rencana udah di susun dari bertahun-tahun lamanya, itulah pikiran dari seeorang cowo yang di panggil boy.
"Bang! Apa itu serius? Bahkan mata-mata ku di TAPOPS tidak memberi tahu kepada ku?".
"Hei Abang! tidak! Bodoh seperti mu klo kau lupa aku juga punya mata-mata disana bahkan lebih tinggi pangkat nya lagian rencana ini baru saja di bicarakan oleh kokoci." Ucap cowo yang disebut Abang itu panjang lebar.
"Mau ngapain mereka kesini bang, pah?".
"Yang papa tau mereka kesini ingin mencari mutiara hitam!".
"Mutiara hitam?" Beo cowo yang di panggil boy itu. "Apa aku harus mencari mutiara hitam itu, apa aku harus mengagalkan rencana mereka?"
"Tidak usah boy biar kan Abang mu yang melakukan itu tugas mu hanya menjalankan rencana-rencana saja".
Boy hanya mengangguk sedangkan sang 'abang' terkejut mendengar omongan papa nya, apa-apaan masa tugas begitu di serahkan padanya mau perotes tapi yasudah ikhlasin aja.
*********
DI TAPOPS
"gini amat nasib gue." Menolog seseorang gadis.
"Haii"
lamunan seorang gadis itu Buyar kala ada seseorang cowo menghampirinya nya.
"Kamu ngapain?" Tanya gadis itu.
"Lamun Bae Lo, entar Lo lama-lama bisa depresi." Bukan nya menjawab pertanyaan gadis itu cowo tersebut malah meledeknya.
"Ck. Terserah Lo aja Gibran."
Ya seseorang cowo itu Gibran, masih ada yang ingat dengan cowo ini?.
"Ta Lo udah gpp kan? Apa masih ada yang sakit" Gibran merubah raut wajah menjadi hawatir pada gadis disebelah nya.
"Santai aja"
"Ta Lo ngelamun terus sih? Ada masalah? Apa kakakmu itu menyakiti mu lagi?".
Cewe yang di panggil Ta itu tersenyum manis kearah Gibran.
"Aduh Ta jangan senyum gitu dong kan klo gue jatuh cinta sama Lo bisa berabe" batin Gibran.
"Aku gak papa kok, tapi aneh aja siapa yang udah nolongin aku atas kejadian itu, seseorang misterius itu sudah menolong aku beberapa kali lo! Apa sebenarnya tujuan dia?".
KAMU SEDANG MEMBACA
FARANSTA FANG ADIKARA/END
Teen Fiction*INI BUKAN SAJA MENCERITAKAN HUBUNGAN RUMIT ANTARA KAKAK BERADIK ITU TAPI MENCERITAKAN JUGA TENTANG KESALAHAN FANG* Dendam? Bisa saja dendam berakibat fatal? Dendam turun temurun dari nenek moyang sampai kebawa-bawa ke masa depan? Dendam apakah itu...