62. Za bukan Ya?

43 5 5
                                    

Jangan lupa follow

Typo bertebaran dimana-mana
Tandai yang typo

"Capek tau gak sih jadi Ya itu!"
_LANGIT_
.
.
.
.
.
.
.
.

"Bagaimana tawaran Saya tuan Devan?"

"Apa ke untung saya membantu Anda? Amato?"

Kini Amato sedang berada di Cafe, niat nya akan kerja sama dengan DEVANO DEKENATARA , Keluarga Dekantara hampir sama kekuasaannya dengan Adiakra, Adiakra mempunyai perusahaan ke urutan No satu terkaya sedunia, lalu ada DEKENATARA yang ke dua, dan yang ke tiga Aleksander.

"Ah gini tuan saya tidak bermaksud apa-apa hanya berbicara Fakta saja, Tuan menginginkan seseorang anak bukan? Tuan tidak mempunyai keturunan bukan? Tuan serta nyonya akan mengangkat anak bukan? Kenapa tidak salah satu anak Adiakra saja, eh salah satu cucu Adiakra saja Tuan? Mereka sangat hebat." Amato menjelaskan.

"Lalu ke untungan Anda?" Devan paham betul sosok Amato pasti ada maunya.

"Bekerja sama lah dengan saya, saat perang kelurga Saya dan Adiakra berlangsung, anda tinggal mengambil salah satu cucu Adiakra, lalu berilah obat penghilang ingatan buat ingatan anak itu? Gimana tuan?"

"Cukup menarik," Devan tersenyum smrik, "baik lah saya setuju."

***

"ARGHAAAAA!!!"

"BRENGSEK!"

"BAJINGAN!"

"Tenang lah kak!"

"Gimana aku bisa tenang? Sementara Amato meminta bantuan dengan Devan."

Syarif menghela nafas nya, tadi asistennya melaporkan pertemuan Amato dengan Devan.

"Bukanya kekuatan Tuan Devan hampir sama dengan kekuatan kelurga kita? Ayah? Daddy?"

"Bener Boy."

Fang mengcak-ngacak rambut nya, kenapa makin rumit? Pasti keluarga nya akan kalah, belum lagi masalah Teror, tapi Fang tidak akan mundur sebelum perang tiba, walaupun kalah jumlah lebih banyak Fang dan keluarganya akan berjuang.

***

"Ini perjanjian atas kerjasama kita Pak Amato, tolong tandatangan," Devan memberikan sebuah Berkas.

"Ah baiklah."

"Anda tidak membacanya dulu?"

"Ah tidak, saya percaya dengan Tuan Devan," Amato mengtandatangan berkas tersebut, "ngomong-ngomong Tuan sudah ada rencana untuk mengambil anak yang mana?"

"Sepertinya salah satu anak kembar menarik."

"Anak kembar yang mana? Di sana ada dua anak kembar?"

"Fang atau Queen."

***

"Gila! Ini mah kita bisa kalah!"

"Makanya mumpung sekolah libur selama satu bulan kita harus latihan Terus!"

"Bang, Lo gak mau bantu kita?" Tanya Syakir pada dua sepupunya, kini Fang CS dan Fitra CS serta Arthur lagi kumpul di taman.

FARANSTA FANG ADIKARA/ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang