51. Planet Khira

51 5 3
                                    

Jangan lupa follow

Typo bertebaran dimana-mana
Tandai yang typo

🌿Lo boleh mengeluh!
Boleh cape, Jangan pernah ngelakuin yang namanya, selfhram!
Nyakitin diri itu gak enak, udah dosa, setelah Lo lukai diri, luka itu akan perih di tubuh Lo!
Tuhan ngasih cobaan buat Lo, karena tau Lo kuat!
Tuhan ingin dengerin curhatan Lo, keluh kesah Lo!
Tuhan kangen sama Lo!
Jika Lo di kasih cobaan yang berat!
Liat ke bawah, masih ada yang lebih berat dari Lo!
Jangan pernah nyerah!
Mereka yang hidupnya berat' aja gak pernah ngeluh!
Belajar menerima takdir!
Menerima ikhlas, dan sabar!
Walaupun memang mudah di ucapkan tapi sulit di jalanin!
Coba pelan-pelan aja, Lo pasti bisa!
Jangan nyerah, tetap semangat!🌿

_SYAKIR YOSIDHA ALEKSANDER_
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"

Ck!"

Lagi-lagi Syakir berdecak kesal, saat teman-temannya mengikuti dirinya sampai rumah.

"Lo pada gak ada kerjaan?"

"Ada, kerjaannya mantau Lo! Siapa tau Lo bundir" Fang terkekeh mengatakan seperti itu.

"Udah! Gak papa kan kita ikut masuk?" Tanya Queen lembut.

"Kamu kapan aja boleh, tapi jangan mereka" Syakir menarik tangan Queen, dan yang lain mengikuti nya, tidak perduli tatapan membunuh milik Syakir.

"Ko rame banget? Kaya ada yang ribut?" Tanya Gibran saat sudah Samapi di teras manision Syakir.

"EH ITU SIAPA YANG NANGIS?!" Pekik Nugrah.

"Mommy?" Gumam Syakir, dengan cepat Syakir berlari kerumah di ikuti oleh yang lain.

Tepat di ambang pintu, kaki Syakir mendadak berhenti, Cowok itu dan yang lain mendengarkan omongan ketiga orang yang berada di dalam.

"Gimana Perasan Syakir jika mengatahui Robi lah yang mencelakai om Adiakra? Dan Robi musuh kita dan Adiakra, bagaimana jika suatu saat nanti kita ingin membunuh Robi Syakir mencegah nya? Karena di ayah nya?."

"Mommy tenang, Mom darah lebih kental dari pada Air" Fatih menengankan Valen.

"DADYY! KENAPA DADDY HANYA DIAM SAJA!" Bentak Fatih.

"DIAM! FATIH!, DADDY LAGI PUSING! DADDY LAGI MIKIR!, SYAKIR ANAK KANDUNG DADDY! BUKAN ROBI! KENAPA SEMUA NYA JADI GINI! SYAKIR ANAK DADDY, ADIK KANDUNG KAMU! FATIH!"

Deg

Prang.....

Syakir tidak sengaja menyenggol Gucci yang berada di sebelahnya.

Sementara itu, Valen, Galen dan Fatih menegang saat melihat Syakir.

"Syakir?!"

Syakir melangkah kedalam, diikuti Fang dan yang lainnya.

"M-maksud nya? A-Apa?"

"Gak! Kamu salah denger!" Bantah Fatih.

"SALAH DENGER GIMANA? SYAKIR DENGER SENDIRI! TEMAN-TEMAN SYAKIR JUGA DENGAR!"

Galen menghela nafas lelah, "duduk dulu, Daddy akan jelaskan!" Mungkin ini waktu yang tepat untuk Syakir tau semuanya.

****

"Daddy akan ceritakan intinya saja!" Kini semuanya duduk di ruang keluarga.

"Dulu Daddy keluar negri karena ada pekerjaan, Mommy gak ikut sedangkan Fatih menginap di rumah bibinya, kakak Daddy, Fatih main sama sepupunya, tanpa Semua nya sadari, waktu itu mommy lagi hamil kamu, usia kandungannya baru dua Minggu tapi tidak ada yang menyadari, kalo mommy kamu hamil lagi.

FARANSTA FANG ADIKARA/ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang