32. hukuman Fang, dan mimpi

140 13 3
                                    


VOTE NAPA VOTE PELIT AMAT VOTE ITU GRATIS TAU TINGGAL PENCET PALING CUMA BUTUH SATU DETIK VOTE DONG.

KLO MAU 2/3 KALI SEMINGGU UP MAKA VOTENYA HARUS MENCAPAI 30 VOTE, MAKANYA PENCET BINTANG!

Jangan lupa follow

Typo bertebaran dimana-mana
Tandai yang typo

"Setelah aku mengetahui yang selama ini menganjel dipikiran ku
Lantas aku harus bagaimana?"
KAIZO LEONARDO ADIKARA
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Seseorang Menaburkan Bunga dipemakaman, Fang memakai kaos hitam polos dan celana hitam serta kacamata hitam "Maaf Baru datang lagi Mah, Pah."

Fang memandang gundukan tanah dengan tatapan kosong "Fang kesini sendiri kali ini Gak ajak Queen, Kemarin Fang dorong Queen sampai luka, tapi Fang Gak sengaja, Tapi Fang udah nepetin janji Fang, kalo Queen luka karena Fang maka Fang juga akan luka!" Fang menjujukan luka gores ditangan nya, luka gores membentuk persisi gelang luka tersebut juga sangat dalam jika kalian mengira itu perbuatan Fang sendiri maka jawaban kalian sangat bener, sebelum kesini Fang membuat luka itu dulu bahkan darahnya masih menetes.

Fang mengelus batu nisan sang Mama, Cowok itu bercerita seakan-akan kedua orang tuanya ada dihadapan nya walaupun nyata nya dihadapannya hanya ada gundukkan tanah.

"Fang Kemarin Bener-bener Gak sadar Dorong Queen, Fang sadar saat ngeliat lutut Queen luka, dan Fang udah buat Queen nangis, Mah, Pah apa hukuman yang pantas buat Fang? Bang Max dan Syakir akan ngasih pelajaran sekarang sama Fang karena udah buat princess luka."

Fang memejamkan matanya saat hembusan angin menrpa tubuhnya seolah-olah hembusan angin itu pelukan dari orang tuanya "Mah, Pah Fang akan berusaha ungkap masa lalu kita, kalo Mamah sama Papa ingin Fang sama Bang Kai Baikan Fang Gak akan!, Fang Gak akan bisa!."

Fang mencium batu nisan kedua orang tuanya "Fang pergi dulu Bang Max sama Syakir udah nungguin, Dari kemarin Fang belum nemui Queen, Mama sama Papa Temenin Queen dulu yah, hibur Dia" Fang melambaikan tangannya kearah makam kedua orang tuanya, jangan kira sedari tadi Fang menangis, Tidak Cowok itu tidak menangis sedari dulu Cowok itu selalu mendapat luka pahit jadi luka pahit itu sudah jadi makanan sehari-harinya.

******

Celek

Ketika pintu dibuka Max dan Syakir menoleh "lambat satu detik!."

"Gak usah banyak Bacot! Cepet hukuman Apa?" Fang berucap dengan santai nya, sungguh Cowok itu ingin cepat-cepat dapat hukuman karena pantas bagi dirinya.

Syakir mentapa Fang dengan tajam "Darah Queen menetes Lima Kali."

"Air mata Queen menetes tidak terhitung" Lanjut Max "Dan kamu udah ngelanggar janji kamu untuk tidak buat Queen nangis dan Luka!."

"Lima tetesan darah Queen, berarti lima Ribu cambuk!." Bukannya sudah bilang setetes darah Queen itu seribu nyawa, jadi lima tetesan darah Queen lima Ribu cambuk.

"Setelah acara cambuk itu, kamu diam di Freezer satu hari satu malam tanpa pakai baju dan jangan sentuh makanan atau minuman!" Setelah mengatakan itu Max pergi dari sana bodo amat dengan nasib adiknya siapa suruh buat Princessa ADIKARA nangis dan Luka, tenang Fang tidak akan mati cuma koma aja mungkin!

******

Suara cambukan menggema di ruangan ini, Syakir sambil mencambuk dan menghitung, sementara Fang kedua tangannya diikat dirantai dirinya hanya berdiri tegak.

Tidak ada ringisan satupun yang keluar dari bibir Fang, bahkan raut wajahnya tidak ada kesakitan sama sekali yang ada Raut wajah datar, baginya melihat Queen terluka dan nangis itu hal yang tersakit dari diri Fang.

FARANSTA FANG ADIKARA/ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang