Jangan lupa follow
Typo bertebaran dimana-mana
Tandai yang typo"Darah lebih kental!
Dari pada Nanah!"
FATIH DAULAY ALEKSANDAR
.
.
.
.
.
.
.
."Jadi kita semua kena Teror?"
"Bukan itu aja Fang, tapi kamar kita juga berantakan, pas pulang sekolah kamar persis kaya kapal pecah."
"Gue nuduh nya waktu pukul empat pagi kita ke sekolah itu sepelaku ngacak-ngacak nya, tapi Gak ada satupun barang yang hilang" Gibran menjelaskan.
"Si pelaku yang nyuruh kalian ke sekolah lewat hp Fang?"
"Gue rasa Sih iya."
"Ini juga tumben kita di Teror bareng-bareng, biasanya Fang atau Gue yang dapat Teror" ujar Boboiboy.
"Dan jam, detik pun sama, aneh gak sih."
"Dan sekarang apa lagi ini?" Fang mengacak-acak rambut karena Frutasi.
"Auh mending makan siang!"
Siang ini Boboiboy CS dan Fang CS sedang berada di cafe, ini hari minggu.
"Awan yang gelap, langit yang gelap, diatas langit!
suasana hijau berwarna biru!
ambillah dan gabungan kan!" Nugrah membaca isi Teror, "di atas Langit? Langit bukan sih? Di atas langit kan masih ada Langit?"***
"Kenapa aku tidak tahu yang menoror Fang itu siapa?"
"Apa kemapuan ku cukup sampai di sini saja" menolog Arthur.
"Dan di mana? Bedebah itu!"
"Aku bukan bedebah! Sorry telat gue kumpul dulu sama Fang CS" seseorang yang Arthur tunggu pun datang, orang itu pun duduk.
"Ada perlu apa? Arthur?"
"Singkat saja, Gue mau bunuh Lo R-
"BOBOIBOY!, Panggil gue Boboiboy! Nama gue itu Boboiboy Arthur!"
"Cih, Lo bukan Boboiboy! Lo IBLIS!"
"LO JUGA IBLIS!"
"GUE SAMA LO BEDA!, GUE TETAP MANUSIA, CUMA JIWA GUE YANG IBLIS! DAN LO SEPENUHNYA IBLIS!" Murka Arthur, "Lo rela bunuh kembaran Lo sendiri demi kepentingan diri Lo sendiri, Lo dan bokap Lo sama-sama iblis rela membunuh ibu Lo, istri Amato di bunuh! Dan pelakunya Amato sendiri dan sekarang kembaran Lo juga ingin Lo bunuh?."
Untung saja mereka bertemu di dunia gelap jadi sepi tidak ada orang.
"Lo kenapa mau nolong Yang orang itu?"
"Orang itu yang Lo sebut! Telah menolong gue, SIALAN LO!"
***
"Kamu yakin Ya mau melakukan ini?"
"Serius lah Bo, Lo itu butuh keadilan, gue takut mereka salah paham, dan benci sama Lo, padahal selama ini Lo hanya korban."
"Ya, tapi mereka juga bisa aja benci sama kamu."
"Bo, gue bakal bongkar identitas gue, saat sudah waktunya perang, mungkin gak akan sepenuhnya tapi saat perang besar gue akan bongkar semaunya."
KAMU SEDANG MEMBACA
FARANSTA FANG ADIKARA/END
Novela Juvenil*INI BUKAN SAJA MENCERITAKAN HUBUNGAN RUMIT ANTARA KAKAK BERADIK ITU TAPI MENCERITAKAN JUGA TENTANG KESALAHAN FANG* Dendam? Bisa saja dendam berakibat fatal? Dendam turun temurun dari nenek moyang sampai kebawa-bawa ke masa depan? Dendam apakah itu...