Pecahan 6~𝙲𝚞𝚛𝚝𝚊𝚒𝚗...

186 27 3
                                    

Gadis itu masih muda. Aku bahkan tidak tau bagaimana ceritanya dia bisa terlindas truk. Aku memikirkan itu,dan sepertinya Reverse memperhatikan itu.

"Hey,Boboiboy. Melamunkan apa?" Lamunan ku langsung buyar.

"Gadis kemarin. Aku rasa kematiannya aneh." Kataku. Reverse tertawa kecil sebelum merespon.

"Itu tidak aneh. Itu kematian yang disengaja."
"..."
"Tidak mengerti ya? Yasudah deh. Bicara soal itu,kamu pasti kaget karna Yu-Wan memintamu menutup telinga secara tiba tiba. Hahaha,maafkan aku ya. Itu demi kebaikan mu."

Jadi namanya Yu-Wan...

"Gadis itu mati karna kau ya." Aku berlirih,tapi aku tau Reverse mendengarnya.
"Ah,kau mengerti keadaan ya. Iya,sih,memang karna aku. Tapi itu tetap salahnya." Kemudian hening.

Kami sibuk dengan pekerjaan kami masing masing.

"Hey,apa kau pikir sifat kita tertukar?"
"Apa?"

Aku tidak mengerti pertanyaan anehnya itu. Apa maksudnya sifat kami tertukar.

"Maksudku,aku rasa kamu lebih baik menjadi seorang anak yang ceria. Itu akan membantumu memperbaiki...kau tau...wajahmu? Maksudku,rautmu. Kau mengerti?" Dia kemudian menunjuk wajahnya sendiri sebagai perumpamaan wajahku.

"Apa itu ide bagus? Entahlah. aku tidak terbiasa memperlihatkan emosi." Responku.

Dia menyipitkan matanya,lalu berlagak seperti berpikir. "Bagaimana ya. Aku pikir sosok cool sepertimu itu cocoknya denganku."

"Benarkah? Setahuku aku membosankan."
"Agak. Hanya agak. Paham kan? Ayo kita bertukar. Aku yang akan membantumu memperbaiki wajahmu. Ya!?"
"..."
"Hey,aku sedang mencoba berbuat baik di sini. Tentu karna aku sangat sangat baik."
"Terserah saja. Silakan."

Reverse meloncat,lalu menarikku.

Reverse membuka bawah konter,lalu kami masuk ke dalam ruang bawah itu lagi. Pintunya juga masih ada di tempat yang sama.

Begitu sampai di ruangan,dia langsung menginstruksikan segala hal. Aku disuruh duduk,lalu membuka mulutku.

Entah deh,aku sulit mengingat apa saja yang dia lakukan. Gerakannya sangat gesit,lalu senyum girangnya itu mungkin mencapai telinganya.

Mata merahnya sangat mencolok,tapi jika dilihat lebih dekat,sangat cantik. Namun ada kesan mematikan di san. Seakan mata itu bisa menelanmu hidup hidup hanya dengan menatapnya lamat lamat.

Reverse menyuruhku meminum segelas air berwarna hijau kekuningan. Aku menatap gelas itu dengan perasaan aneh. Merinding.

"Jangan khawatir,tidak ada racunnya. Kau tau ,itu rasanya manis!" Reverse melihat tatapan raguku.
"Aku tidak suka manis."
"Eh?"

Aku meminumnya dalam sekali teguk. Itu mengurangi efek lengket rasa manis di tenggorokan. Tapi manisnya tetap menyangkut di tenggorokan sehingga membuatku berdehem beberapa kali. Mungkin karna aku jarang memakan atau meminum sesuatu yang manis,jadi tenggorokanku sensitif.

"Oh,apa terlalu manis? Tapi kamu tidak boleh meminum air putih dulu sebelum airnya benar benar bekerja. Tidak apa apa kan?" Tanyanya.

Aku hanya mengangguk,berdehem lebih keras agar tidak lagi terasa lengket. Reverse membereskan barang barang yang tadi digunakannya.

"Itu...aku mungkin akan di sini cukup lama...apa tidak apa apa...?"
"Tidak apa apa,ini adalah hak istimewa pelanggan tetap. Jangan khawatir,tinggalah selama yang kau mau."
"Apa setidaknya ada yang bisa aku lakukan selain hanya membersihkan rak?"
"Apa membersihkan rak sangat membosankan? Aku tidak akan menyangkalnya sih,memang membuat bosan."

"Tidak,bukan begitu. Aku ingin membalas jasa kalian selama aku di sini..."
"Oh,itu tidak perlu. Mhm...tapi aku rasa ada satu lowongan kosong."

⌠𝙸𝚖𝚘𝚘𝚐𝚒 Bakery


Imoo.Fant.Com.

Sekarang aku yang mengurusi situs toko ini. Aku kira toko ini tidak terlalu banyak pelanggan. Tapi aku terlalu meremehkan toko lusuh ini. Ada ribuan pesanan masuk di situsnya.

Ternyata karna memang sistemnya tidak bisa membeli produk secara offline atau pilih langsung untuk produk tertentu.

"Kami membuka toko ini hanya untuk kamuflase. Lagipula,kami butuh tempat bersih untuk membuat produk,kan? Memang tidak ada gunanya juga sih. Karna di sekitar sini banyak toko roti juga,jadi toko ini terkucilkan. Yah,setidaknya logo toko ini terkenal."

Ya,logonya sangat terkenal. Banyak artikel yang meliput logo toko ini karna kontroversial. Banyak yang mengira,Imoogi di belakang si anak berniat memakan anak itu. Tapi beberapa berita lain yang tidak terlalu terkenal menuliskan bahwa Imoogi itu tidak bermaksud jahat sama sekali.

Namun belasan artikel itu tidak membuat toko ini dikunjungi banyak orang. Tapi Reverse mensyukurinya,dia bilang dia sangat malas mengurusi transaksi. Itu sebabnya dia menjadi Si Tukang Roti dan berkutat di dapur dari pada melihat orang orang berlalu lalang.

Sesekali aku dapat melihat rasa malasnya menjadi suatu amarah tanpa alasan. Dia akan berdiri gagah dengan wajah datar di depan kaca toko. Melihat orang berlalu lalang yang mana bukan kebiasaannya.

"Terkadang melihat kepalsuan hidup sangat menyenangkan." Gumamnya. Aku masih tidak bisa melihat senyum meski hanya satu senti saat dia mengatakan menyenangkan.

Jika aku tidak menumpang di sini,aku akan bertanya padanya;

Apanya yang menyenangkan? Yang kamu lihat hanya orang orang dewasa yang begitu tidak peduli pada lingkungan sekitar. (Tentu aku tidak bertanya padanya. Aku masih punya rasa terimakasih,dan kesopanan masih menyertaiku.)

Begitulah,mereka tidak peduli pada sekitar. Buktinya,Reverse berdiam berjam jam di sana saja tidak ada yang sadar. Mereka hanya lewat,menatap ke depan,atau ke ponsel.

Yu-Wan (Dia tidak mau dipanggil Ajeossi²)
hanya mengatakan kalau Reverse sedang larut dalam kesepiannya. Dia memintaku membiarkannya,tapi aku akan ikut berdiam ketika melihatnya berdiam.

(Author's Note²: Ajeossi,laki laki paruh baya,atau Paman.)

Entahlah,aku tidak tau kenapa. Aku sendiri juga bingung kenapa bisa begitu. Aku berpendapat bahwa perasaan yang aku rasakan ini adalah efek dari air yang Reverse berikan.

Karna saat aku bertanya ke Yu-Wan,dia bilang itu namanya khawatir. Aku baru pertama merasakannya,itu aneh. Perasaan yang aneh.

Suatu perpaduan campur aduk antara sedih dan bingung. Sebenarnya aku juga belum bisa mendeskripsikan khawatir dan sedih karna aku baru dalam hal hal perasaan ini.

Tapi aku rasa aku benar. Sedih dan bingung yang tak mau saling memadu,membuat perasaan bergejolak dan membuat otak merasakan suatu rasa yang disebut khawatir.

Itu hanya asumsiku mengenai khawatir. Entahlah dengan arti khawatir yang sebenarnya. Masa bodoh.

Nah,ini ada yang aneh lagi dengan Reverse.

Suatu ketika saat Yu-Wan berjaga di konter,dia memintaku masuk ke ruangan dan mengecek Reverse karma dia belum keluar sejak pagi.

Aku tidak tidur di ruangan,aku tidur di belakang konter agar tidak terlihat. Sebenarnya tidak ada alasan untukku tidur di tempat yang kasar,keras,dan tidak nyaman saat aku sudah banyak merepotkan mereka.

Tapi setidaknya aku tidak perlu membuat mereka mencuci dua seprei. Itu sebabnya aku tidak tau alasan apa yang membuat Reverse tidak keluar sejak pagi.

Ketika aku mengetuk pintu,tidak ada jawaban apapun,jadi aku masuk. Reverse sedang duduk di kursi yang aku bahkan tidak tau dari mana,menghadap tirai yang menutup jendela.

Tirainya tidak terbuka bahkan sedikitpun. Jadi apa yang dia lihat?

𝐈𝐦𝐨𝐨𝐠𝐢 𝔹𝕒𝕜𝕖𝕣𝕪 // 𝙱𝚘𝚋𝚘𝚒𝚋𝚘𝚢 -𝚁𝚎𝚟𝚎𝚛𝚜𝚎 // ᴹᵞᵀᴴᴼᴸᴼᴳᵞ ᴬᵁTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang