Pecahan 9~𝙶𝚘𝚘𝚍𝚗𝚒𝚐𝚑𝚝.

179 30 6
                                    

"Kesepian ya..."
"Aku hanya membaca matamu, apa yang sebenarnya hanya diri sendiri yang tau."
"Benar juga."
"Apa?"
"Kamu."
"Aku?"

Aku menatapnya.

"Kamu pintar mengamati orang. Berapa IQ mu?" tanyanya kemudian.
"Aku tidak tau."
"Kamu tidak tau? Masa?"
"Mhn..."

Diam lagi. Kami membiarkan atmosfer dingin sebentar.

"Sedang banyak pikiran ya?" Tanyanya lagi.
Aku tertawa kecil. Menggeleng.

Kalau soal banyak pikiran, belum sepantasnya untukku sampai di fase itu. Yang aku pikirkan hanyalah kapan waktu yang aman bagiku untuk pulang.

"Tidak mau cerita? Biasanya kalau cerita, bebannya berkurang." Dengan cekatan, dia membungkus 5 roti dan kue sekaligus lantas mengemasnya dalam kotak masing masing.

"Saat pertama aku datang, kamu bisa menebak seluruh kondisiku, sekarang mau aku cerita?"

"Aah, banyak petunjuk yang bisa aku lihat. Kalau sekarang? Petunjuk apa yang ada di hadapanku memangnya?"

"Masuk akal."

"Benar, kan?"

"Bagaimana dengan mu sendiri?"

"Aku?"

"Bagaimana kamu mengubah suasana hatimu dengan begitu cepat?"

Dia diam. Memikirkan jawaban terbaik untuk pertanyaan ku.

Aku cukup memperhatikan bagaimana dia mengubah suasana hatinya. Satu dentingan lonceng pintu toko, bisa membuat wajah cerianya hilang kurang dari satu detik.

Dan pertemuan dengan pelanggannya selalu saja berakhir tragis untuk si pelanggan. Itu pertemuan Parasitsme karna sebenarnya hanya menguntungkan buat Reverse.

Entahlah, dia seperti menjebak orang orang ke dalam lubang kematian masing masing. Aku merasa cukup kasihan untuk para pelanggan, tapi di satu sisi, mereka terbilang sangat pantas mendapatkannya.

Apa yang mereka beli akan mengundang kesengsaraan dalam hidup target mereka. Jadi pada dasarnya, hukum jual beli toko ini adalah;

Kamu harus siap tenggelam saat kamu menenggelamkan seseorang.

Atau simpelnya, kamu harus siap mendapat 'karma' untuk apapun yang kamu lakukan. Dan karma yang aku maksud bukanlah karma dalam hal baik.

Kalian juga pasti mengerti.

Aku juga memperhatikan bahwa 85% pelanggan toko adalah wanita. Mungkin benar kalau perempuan itu mengedepankan perasaan hati dari pada logika. Tapi aku sendiri tidak begitu menyalahkan para wanita itu.

Mereka punya kepentingan masing masing, meski caranya salah. Terkadang mungkin hanya karna mereka cemburu, iri, atau lainnya.

Aku tidak tau apa prediksi soal para pria benar. Namun aku punya asumsi bahwa para pria menggunakan produk di sini karna urusan bisnis.

Para pria biasanya gila jabatan atau setidaknya mereka punya saingan yang menjengkelkan.

Karna menurut apa yang aku perhatikan, pelanggan pria biasanya membeli Hodu-Gwaja Kacang Bisnis.

Kue kering itu bisa membantumu melakukan bisnis apapun. Semakin kalian berniat melakukan bisnis itu, kue ini akan membantumu sebaik mungkin juga.

Hanya saja kalau kalian cuma mau memperkaya diri dan tidak juga merasa puas dengan apa yang didapatkan, mungkin saja kue ini akan memakan kalian.

Menurut penjelasan Reverse, kue ini akan menghancurkan lambungmu secara perlahan jika kalian kikir atau bahkan berlaku curang saat berhadapan dengan saingan bisnis.

𝐈𝐦𝐨𝐨𝐠𝐢 𝔹𝕒𝕜𝕖𝕣𝕪 // 𝙱𝚘𝚋𝚘𝚒𝚋𝚘𝚢 -𝚁𝚎𝚟𝚎𝚛𝚜𝚎 // ᴹᵞᵀᴴᴼᴸᴼᴳᵞ ᴬᵁTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang