Chapter 16'Baratie

853 114 10
                                    

Kini lautan tengah berkabut. Namun, siapapun pasti dapat melihat jelas jika terdapat kapal yang tengah mendekat.

Itu kapal milik, Dog kring.

Aku yang berada di kapal Going Merry kini melompat turun, dan berlari untuk menemui Luffy yang berada di lantai 2 restoran.

"Luffy! Sanji!" Panggilku.

"Ah, [Name]!" Panggil balik Luffy, "Kenapa kau ada di sini?" Tanyanya.

"[Name]-Chwannn~♡. Ah, Jantungku seakan berhenti berdetak ketika berada di dekatmu, bukankah kau juga merasakan hal yang sama, Princess?" Ucap Sanji.

Aku gugup. Jujur, Aku gak bakal ngira jika bakal diperlakukan seperti ini oleh Sanji uxjajakanjzvwn.

"Oi, Sanji! Berapa kali ku bilang, jangan menggoda [Name]!" Seru Luffy.

Sanji mengabaikan perkataan Luffy, ia justru mendekatiku dan menyelipkan rambutku ke belakang telinga.

"Sepertinya pertemuan kita sudah direncanakan oleh takdir, hingga rasanya aku tidak bisa berpaling dari wajahmu yang begitu indah." Ucap Sanji.

Aku menghela nafas mencoba untuk stay cool, "Terima kasih atas pujiannya, Sanji." Ucapku lalu tersenyum lebar, "Tapi, bagaimana dengan kepal besar itu?" Tanyaku sambil menunjuk ke arah kapal Dog Kring yang terlihat sangat hancur.

"Ah, benar juga." Ucap Sanji lalu menatap kapal Dog kring, "Aku akan kebawah." Lanjut Sanji.

Sanji turun ke lantai satu, Aku dan Luffy mengikutinya. Terlihat di pintu restoran terdapat si Dog yang sedang di papah oleh anak buahnya yang sebelumnya telah diberi makan oleh Sanji.

"Maaf, bolehkah aku meminta air dan makanan? Aku bahkan kapan terakhir kali Aku makan. Tolong, beri Aku air dan Makanan."

Mendengar hal itu, Sanji pun kini berjalan ke dapur untuk memasakkan sesuatu. Dan tak lama dari itu, Sanji kembali dengan makanan di tangannya lalu memberikannya pada Dog.

Kini si Dog makan dengan lahap dan saat dia menghabiskan makannya, tanpa tahu terima kasih ia justru membanting Sanji.

"Sanji!" Teriakku.

Terlihat pelanggan restoran kembali panik dan berlari pergi dari restoran. Aku menghampiri Sanji untuk mencoba melihat keadaannya, lalu kuangkat kepala Sanji dan ku tetalkan diatas pangkuanku.

"Ah, Maaf membuatmu khawatir [Name]-Chan. Tapi tenang saja, Aku tidak apa-apa." Ucap Sanji mengelus kepalaku, lalu ia mencoba untuk berdiri dan pergi ke arah tangga.

"Kau mau kemana, Sanji?"

Sanji menoleh, "Ke dapur, aku harus menyiapkan makanan untuk 100 orang." Ucapnya.

Mendengar hal itu seketika pada koki langsung mengepung Sanji, dengan senjata alat masak yang mereka arahkan pada leher Sanji.

Sanji mengangkat tangannya, "Jika kalian ingin menghentikanku, silahkan." Ucapnya, "Apa yang terjadi setelah memberikan mereka makan, Aku tidak terlalu tertarik memikirkannya. Aku hanyalah seorang koki, tidak lebih dan tidak kurang. Jika ada seseorang yang lapar, aku akan memberinya makan, itu saja. Bukankah sudah sewajarnya seorang koki seperti itu?" Ucap Sanji.

Bugh!

Sanji di pukul oleh koki berambut biru yang mirip seperti Franky, lalu koki biru itu mengulurkan senjata pistol yang cukup besar dan ia tembakkan ke arah Dog.

Duar!

Terjadi ledakan besar, dan saat asap mulai menghilang. Para koki terkejut ketika melihat Dog yang masih berdiri tanpa luka sedikit pun, bahkan tubuhnya kini terlindungi oleh prisai emas.

TRUTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang