Chapter 24'Whisky Peak

649 103 12
                                    

"Luffy! Kau bangunkan kedua orang itu! Aku akan langsung ke kapal!" Seru Zoro.

"Baiklah! Kau pergi bersama [Name]! Jaga dia!" Balas Luffy.

Luffy langsung berlari pergi ke rumah tempat Sanji dan Usopp tertidur, sedangkan Zoro menggendongku ala karung beras di pundaknya.

"Pelan-pelan, Zoro! Oreo jadi terkejut! Lagian aku bisa berlari sendiri!" Teriakku yang diabaikan olehnya.

Ketika melihat keberadaan Going Merry yang justru bertambah jauh bukannya bertambah dekat, aku pun kembali berteriak. "Kapal kita ada di sana Zoro!" Lanjutku.

"Huh?! Siapa yang memindahkannya?!"

"Kau saja yang buta arah!"

"Apa kau bilang?!"

Meskipun di perjalanan sedikit ada perdebatan antara kami berdua, tapi pada akhirnya kini kami tetap berhasil tiba di kapal walaupun sangat memakan waktu cukup lama.

Zoro menurunkanku di atas kapal, kemudian kini ia sibuk mengangkat jangkar. Dan di saat bersamaan pula Luffy kembali dengan Usopp dan Sanji yang ia geret.

"Naik! Kita sudah siap untuk berangkat!" Seru Zoro pada Luffy.

"Nami! Vivi! Kalian juga cepatlah naik! Bebek yang kau cari sudah berada di atas kapal!" Teriakku.

"Sejak kapal ia ada si sana?!" Teriak mereka berdua secara bersamaan ketika melihat bebak yang mereka cari sudah berdiri di samping Zoro.

"Dia sudah berada di sini bahkan sebelum aku dan [Name] sampai." Ucap Zoro.

Merasa semuanya sudah berada di atas kepal Luffy pun berteriak, "Baiklah! Ayo berangkat!"

Yosh! Tunggu kami Chopper! Ace!

Di saat Going Merry sudah mulai berlayar dan meninggalkan pulau, mataku sontak melihat ke arah sekeliling mencari keberadaan seseorang yang ku tunggu-tunggu.

"Ini adalah kapal yang bagus." Ucap Robin yang sudah duduk santai di pagar pembatas.

"Siapa kau?!" Seru Zoro.

"Aku bertemu dengan Mr. 8 tadi, Miss Wednesday." Ucap Robin.

"Apa uang kau lakukan di kapal ini? Siapa kau?" Tanya Luffy.

"Apa yang kau lakukan di sini, Miss All Sunday?!" Seru Vivi.

Robin tak menjawab, matanya kini justru terfokus padaku. Bingung? Tentu saja, mengapa ia justru terfokus padaku bukan kepada Vivi? itulah yang menjadi pertanyaan ku saat ini.

"[Name]." Ucap Robin.

Satu patah kata yang keluar dari mulut Robin membuat Luffy langsung menatap kearahnya dengan tatapan tajam, lalu Zoro yang mengeluarkan pedangnya, begitu juga dengan Nami yang mengeluarkan tongkatnya.

Lalu kemudian di susul oleh Sanji dan Usopp yang kini sedang mengarahkan pistol dan ketapel pada Robin dari arah kanan dan kiri.

"Terima kasih atas sambutannya, tapi jangan mengarahkan senjata berbahaya seperti itu padaku." Ucap Robin dan mengeluarkan  kekuatan buah iblisnya, seketika senjata yang kru Mugiwara pegang langsung terlepas begitu saja.

TRUTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang