Chapter 31'Arabasta

261 36 9
                                    

Di malam hari. Dapat kami lihat dari kejauhan jika kota Yuba saat ini sedang dilanda badai pasir, kami langsung berlari kesana.

Dan setibanya kami di kota Yuba badai pasir telah hilang. Tapi, kerusakan akibat badai pasir tadi sungguh membuat banyak kekacauan.

Indra penglihatan kami tertuju pada kakek tia yang sedang menggali paris menggunakan skop.

"Apakah kalian adalah pengembara? Kalian pasti kelelahan selama perjalanan melewati gurun ini. Maaf, kota ini sedikit kering. Namun, kalian bisa beristirahat disini jika kalian mau." Ucap kakek tua yang bernama Toto ayahnya Koza.

Ahahaha! Aku inget woi namanya! Gila keren banget gwh, namanya juga emang mudah banget di ingat si karena Toto kaya pelesaran dari kata Tato.

"Kami datang kemari karena mendengar adanya prajurit pemberontak di sini." Ucap Vivi.

Mendengar hal itu membuat Toto-Ojisan langsung melirik kami dengan tatapan tajam, "Apa hubungan kalian dengan prajurit pemberontak? Persetan! Jangan bilang kalian ingin bergabung dengan pemberontak?!" Ujarnya.

"Tentu saja tidak!" Jawab Vivi dengan cepat.

Toto-Ojisan diam sejenak, "Jika kalian mencari mereka, mereka sudah lama meninggalkan kota ini dan sudah pindah ke kota Katorea." Ucapnya dan melanjutkan menggali pasir.

"Dimana itu, Vivi?" Tanya Luffy.

"Katorea adalah kota tempat aku menghilang dan bertemu dengan Matsuge!" Seru Chopper, "Matsuge berkata bahwa dia membawa peralatan prajurit pemberontak ke Katorea!" Lanjut Chopper menerjemahkan perkataan si unta.

"Vivi? Apa kau baru saja berkata 'Vivi'?" Tanya Toto-Ojisan berjalan mendekati kami.

"Tunggu, pak tua! Vivi bukanlah tuan putri!" Ujar Luffy.

Bugh!

"Bodoh!" Seruku seraya memukul kepal Luffy .

"Vivi-Chan? Apakah itu kau?" Ucap Toto-Ojisan dan memegang kedua pundak Vivi, "Kau selamat! Alhamdulillah!" Sambungnya.

Hah? Alhamdulilah? Subtitle emang gini kah Thor?

"Toto-Ojisan...?" Lirih Vivi.

"Benar!" Ucap Toto-Ojisan, "Vivi-Chan, aku percaya pada yang mulia! Dia bukan orang yang akan mengkhianati negeri ini! Benar, kan?" Sambungnya dengan air mata yang sudah membasahi pipi.

"Toto-Ojisan, jangan khawatir. Kami pasti akan menghentikan pemberontakan itu." Ucap Vivi.

"Terima kasih!"

~~•~~

Semalam kami menginap di salah satu penginapan Yuba, lalu pada pagi harinya kami melanjutkan perjalanan ke Katorea untuk menghentikan pemberontakan.

Di perjalanan ke Katorea juga sempat terjadi sebuah pertengkaran antara Luffy dan Vivi, mirip sekali seperti alur cerita aslinya.

Dan akibat pertengkaran itu membuat kami yang awalnya hendak menuju Katorea menjadi Rainbase, tempat dimana Crocodile berada saat ini.

"Itu dia... Rainbase." Ucap Vivi menatap lurus ke arah perkotaan.

"Baiklah! Waktunya mengalahkan Crocodile!" Teriak Luffy, "Tapi Pertama-tama aku membutuhkan air! [Name], kau ingin ikut?" Tanyanya.

"Tidak." Jawabku tegas.

Luffy mengangguk mengerti, "Yosh! Air! Air!" Teriak Luffy dan berlari menuju Rainbase.

"Tunggu! Luffy!" Seru Usopp dan berlari mengejar Luffy.

Vivi memperhatikan kedua orang yang kini berlari menjauh dari mereka, "Kalau begitu mari kita berteduh sambil menunggu Luffy-San dan Usopp-San kembali." Ajaknya.

TRUTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang