Happy reading...
"Tamat gue..."ujar Keisha pelan dan keringat dingin menatap arka yang menatap balik dengan pandangan datar serta tatapan tidak bisa di baca, Keisha langsung sedikit menjauh dari Reyhan yang sedari tadi duduknya terlalu dekat.
"Kenapa key? Gelisah Mulu dari tadi" ujar Reyhan yang sadar melihat tingkah laku Keisha grasak grusuk.
"Kita balik kelas yuk, Nino chat gue kalau kelas kita lagi ada masalah" ujar Rhea tiba-tiba, tentu saja Nura, Nesya dan Keisha mengerti maksudnya Rhea tersebut.
"Masalah apa?" Tanya elang binggung.
"Gak perlu Lo tau soal kelas gue!"semprot Nura dengan raut wajah tidak bersahabat.
"Marah-marah Mulu dah dari tadi Ama gue"ujar elang pelan, Nesya tertawa kecil melihat elang.
"Bye guys..."ujar Keisha sebelum meninggal Reyhan beserta teman-temannya. Sebelum melewati arka Keisha terlebih dahulu menunduk kepalanya. Arka menahan tangan Keisha lalu membisikkan sesuatu
"Saya tunggu diruangan" lalu melepaskan tangannya, Keisha menelan salivanya sangat payah.
Keisha pun kembali berjalan mengikuti sahabat dari belakang.
"Anjing lah!!" Ujar Keisha kesel,Rhea langsung membalikkan badannya dan menatap Keisha binggung.
"Kenapa key?" Tanya Rhea dan mengajak Keisha duduk yang sudah tersedia di koridor setiap kelas.
"Gue disuruh ke ruangan pak Arka sekarang anjir!"
"Lo Di chat atau gimana?"
"Pas ngelewatin dia di kantin, sengaja nunduk malah nge bisikin gue"
"Mampus di ceramah dah lu!" Ujar Nura membuat Keisha menghela nafasnya pelan.
"Ya udah Lo keruangan pak arka aja dulu sana"
"Kalau tau aja tadi dia ke kantin bakalan di kelas aja gue, anjir lah males lagi gue ke ruangan nya jauh. Cape juga jalan" dumel Keisha yang tak henti-henti nya.
"Udah jangan nge dumel Mulu, sana gih" ujar Rhea, Keisha mengangguk dan pergi menuju ruangan arka. Rhea beserta Nura dan Nesya berjalan menuju kelas.
Sampai di depan ruangan arka, Keisha menatap sekitar sangat sepi, tanpa ketukan Keisha langsung membuka pintu tapi ia malah melihat perempuan yang duduk di meja meja arka dengan rok sangat pendek.
Tentu saja arka yang di kursinya berserta perempuan yang duduk dimeja itu langsung mengalihkan pandangannya ke Keisha yang hanya diam tapi pikirannya sudah kemana-mana, perempuan itu langsung turun dari meja dan merapikan roknya yang sedikit terangkat.
"Di mana attitude kamu? Masuk ke ruangan guru tanpa mengetuk pintu?" Ujar perempuan itu sedikit nyolot kepada Keisha Karena menganggu aktivitas nya, tentu saja mengundang mulut roasting Keisha.
"Saya sudah mengetuk pintunya ibu,tapi ibu terlalu sibuk Dengan kegiatan ibu duduk dimeja sampai gak denger" ujar Keisha santai tapi tidak dengan hatinya dan pikirannya,Keisha sekuat tenaga untuk tidak nangis. Ia binggung dengan dirinya sekarang.
"Kalau begitu maaf jika saya mengganggu waktunya bapak dan ibu saya permisi" ujar Keisha permisi dan menutup kembali pintunya. Ia pun pergi dengan air mata yang mulai turun.
Arka melihat kepergian Keisha langsung menatap perempuan yang membuat kesalahan paham itu Dengan pandangan sangat dingin.
"Pergi Rista!!" Ujar arka menatap Rista perempuan yang membuat Keisha salah paham. Rista menatap nya binggung.
"Kamu kenapa?" Tanya Rista sangat lembut dan mencoba mendekatinya, arka langsung mundur dan mendorong bahu Rista.
"Pergi atau Lo menyesal!" Ucap arka dengan suara pelan tapi tajam tidak lupa raut wajah yang sangat datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSESIF HUSBAND
Teen Fiction[ SEBELUM MEMBACA JANGAN LUPA FOLLOW] Mempunyai suami kaya,tampan dan mapan itu adalah impian semua wanita. bagaimana kalau ditambah sifat posesifnya berlebihan? Keisha, gadis cantik yang berstatus pelajar di jodohkan dengan Arka bagaskara? lelaki...