14

2.4K 232 12
                                    

♡♡

"Mau makan dulu gak dek?" Tanya Haechan yang masih tetap fokus pada jalanan di hadapannya.

"Boleh deh, mas ada alergi seafood gak?"

"Gak ada, kamu mau makan malam dengan seafood?"

"Iya, boleh?"

"Boleh dek, saya punya tempat langganan seafood enak dekat sini. Atau kamu punya tempat langganan sendiri?"

Renjun mengangguk, "ada sih tapi jauh dari sini, makan di langganan lo aja."

Haechan tersenyum dan mengangguk.

Kenapa ya Renjun itu lucu banget, kalo saya patpat kepalanya, marah gak ya dia?

Tak lama mobil Haechan pun berhenti di perantara parkiran sebuah rumah makan seafood yang cukup ramai.

"Kamu mau seafood apa dek?"

"Samain aja"

Haechan lantas mengangguk dan mulai menyebutkan pesanan untuk mereka berdua.

"Mau ketoilet bentar ya."

"Iya, silahkan"

Setelah kembali dari toilet, Renjun menemukan Haechan yang sedang asik mengupas kulit udang.

"Loh udah dateng makanannya"

"Iya, sesuai dengan namanya fast&fresh seafood"

Renjun tertawa pelan, ia baru sadar nama tempat makannya.

Haechan menyodorkan piring yang berisi udang yang telah ia kupas sebelumnya ke hadapan Renjun

"Makan itu dek, udah mas kupasin buat kamu."

"Makasih" Haechan hanya tersenyum menanggapi.

'Ini orang gak aman banget buat jantung gue, bahaya bahaya bahaya'

••

Tanggal pertunangan telah di tetapkan oleh kedua keluarga.

Mereka memutuskan untuk mengambil di tanggal 14 februari, tepat di hari Valentine.

Selama itu pula Haechan dan Renjun terus berusaha untuk menyayangi satu sama lain.

Kini di hari sabtu siang menjelang sore, Renjun memutuskan untuk pergi ke supermarket untuk membeli beberapa bahan masakan, pasalnya ia telah berjanji akan memasakan makanan untuk Haechan.

Mengelilingi beberapa rak, memilih beberapa bahan yang segar, hingga sebuah suara mengintrupsi kegiatannya.

"Ehh Renjun!"

Si girang menyebalkan, siapa lagi kalau bukan tante girang itu.

"Eh tante hai"

"Kamu sama siapa? Sendirian iya?"

Mulai

"Iya tante, sendirian saya kan mandiri hehe"

"Ihh kamu, kan udah tante bilangin cari pasangan gitu. Tante yang cariin mau lah ya?"

"Gak usah tante makasih, saya udah punya hehehe"

"Kalo udah punya kenapa malah belanja sendirian? Nipu ya kamu?"

"Gak nipu dong tante, beneran inimah duariuss."

"Mami," suara Nancy memanggil.

"Loh Renjun, hai apakabar?"

"Haii baik baik, lo apakabar?"

"Baik kok,"

"Nahh ini, kenalin dong pacar Nancy. Jinyoung sini nak. Nih si Jinyoung ini kerja di perusahaan properti."

"Ohh hai, Jinyoung. Gue Renjun, lo kerja di perusahaan properti mana?"

"Hai Renjun, gue kerja di 'LH Corp properti'."

Lahhh

"Ohhh gitu, dibagian apa kamu kerja disana?"

"Aku senior auditor sih."

"Wahh bagus dong yaa berati."

"Bagus dong, Jinyoung kamu kalo ada temen yang lagi nyari pacar bisa tuh kasih kenal sama Renjun."

"Ohh iya tante. Renjun gue ada beberapa temen yang jomblo sih, lo mau gue kenalin?"

Renjun menggeleng tak setuju, "gausah makasih, tapi aku beneran udah ada calon tante jadi tante gak usah repot-repot hehe"

"Gak percaya ah tante sama kamu, kalo emang beneran punya berarti bisa dong kamu bawa pasangan kamu ke acaranya tante Irene?"

"Iya tante, ntar ku kenalin ke tante deh yaa. Udah dulu yaa aku masih ada urusan habis ini. Dadah tanteee, byee Nancy byee Jinyoung."

Tante girang ini, liat aja lo ya gue buat nangis darah lo liat pasangan gue.

🪐🪐

Should I? [ʜʏᴜᴄᴋʀᴇɴ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang