39

1.3K 130 15
                                    

♡♡


Di lain sisi, tepatnya di Paris ibu kota Perancis.

Renjun dan Jaemin sedang duduk di salah satu Cafe disana.

Menikmati hidangan yang mereka pesan beberapa waktu lalu.

"Lo mau sampai kapan di paris?" Tanya Jaemin sambil menyesap americano pesanannya.

"Sampai hati gue tenang."

"Ckckck hati lo kagak bakal tenang sebelum tau jawabannya Ren."

Renjun mengangkat bahunya acuh. Kalau sudah seperti ini tidak ada yang bisa Jaemin lakukan selain mengikuti kemauan Renjun.

Setelah Renjun yang tiba-tiba menelfonnya kemarin malam dan mengatakan apa yang ia dan Chenle liat, saat itu juga ia langsung memesan tiket pesawat untuknya dan Renjun.

Sebab ia tau, tak baik jika Renjun yang sedang dalam keadaan seperti itu dipaksa untuk bekerja apalagi bertemu Haechan.

"Yangyang sampainya besok." Renjun hanya mengangguk dan kembali menikmati ice matcha late miliknya.

••

Chenle hampir saja menyemburkan jus mangga yang ada di dalam mulutnya ketika dengan tiba-tiba Jisung muncul dan duduk di hadapannya.

"Lo muncul kasih aba-aba dong, untung kagak gue sembur."

Jisung hanya menampilkan wajah tanpa dosanya sekarang.

"Kenapa? Tumben banget ngantin sampai sini."

"Itu, gue mau nanya." Chenle mengangguk, menyuruh Jisung melanjutkan omongannya.

"Lo tau kak Renjun lagi dimana gak?"

"Mau ngapain lo nanyain kak Renjun?"

"Kak Renjun berangkat tiba-tiba, dan abang gue gak tau sama sekali. Gue cuma mau ngebantu nyariin aja."

Belum sempat Chenle membuka mulutnya, datang seorang cewek yang kalau Chenle tidak salah ingat itu adalah cewek yang membuat kakaknya berangkat kemarin malam.

"Jisung, maaf telat tadi agak macet jalannya." Jisung mengangguk. "Kenalin kak, ini namanya Chenle dia adik sepupunya kak Renjun."

"Haii aku Karina,-" Belum sempat melanjutkan omongannya Chenle sudah lebih dulu memutuskan omongannya.

"Yang jalan sama bang Haechan kemarin? Jadinya udah beli cincin yang mana?"

Karina kaget begitu juga dengan Jisung.

Darimana dia tau, pikirnya.

"Kamu tau? Darimana?"

"Liat sendiri sama kak Ren."

Jisung menutup mulutnya tak percaya.

"Jangan bilang kalo sekarang kak Ren berangkat karna salah paham?"

"Salah paham gimana maksud lo? Jelas-jelas abang lo itu bohongin kakak gue dan malah jalan sama dia."

Karina menepuk dahinya, "ini udah jelas salah paham, kamu dengerin dulu ya penjelasan aku."

Chenle sebenarnya ogah tapi demi sang kakak, yasudah mau tak mau harus ia dengarkan penjelasan dari si cewek di hadapannya ini.

🪐🪐

Should I? [ʜʏᴜᴄᴋʀᴇɴ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang