36

1.5K 138 11
                                    

♡♡


Setelah hampir seharian berjalan-jalan, disinilah mereka berdua sekarang.

Didalam sebuah restoran yang cukup terkenal, yang menjadi langganan Haechan dan Renjun.

"Kamu mau pesen apa sayang?" Tanya Haechan yang sedari tadi melihat Renjun yang sibuk membolak balik buku menu.

"Seared tuna with avocado salsa, sama sparkling strawberry mojitos." Haechan mengangguk.

"Mushroom risotto 1, Seared tuna with avocado salsa 1, sparkling strawberry mojitos 1 sama blue lagoon mocktail 1."

Pelayan mulai mencatat dan menyebutkan ulang pesanan keduanya sebelum pamit dari sana.

"Hari ini happy?" Renjun anggukan kepalanya bersemangat membuat Haechan menahan gemas pada pemuda di hadapannya ini.

"Syukur kalo kamu happy."

Renjun tersenyum. "Mas happy juga gak?"

"Happy dong, masa jalan sama kesayangan mas gak happy sih."

Mereka tertawa bersama.

"Mas mau ketoilet bentar, nanti kalo mas kelamaan trus makanannya udah dateng, kamu makan duluan aja gapapa." Renjun menggeleng, "Aku tunggu kamu aja."

Haechan tersenyum, mengusak pelan surai Renjun.

"Yaudah kalo gitu, mas gak lama kok." Renjun mengangguk, memperhatikan Haechan yang mulai berjalan menjauh.

Tak berapa lama suara notifikasi di handphone milik Haechan berbunyi.

Ting

Renjun tak melirik sama sekali, ia masih sibuk dengan handphone nya sendiri.

Ting

Berbunyi lagi, mau tak mau Renjun mencoba melihat sekilas, siapa tau penting.

"Siapa ni?"

"Karin cewek?" Tanyanya pada diri sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Karin cewek?" Tanyanya pada diri sendiri.

Baru saja mau mencari tau lebih, ia melihat sosok Haechan yang baru saja keluar dari lorong toilet.

Bertepatan dengan pelayan yang baru mau menyajikan makanan miliknya.

Dengan cepat ia simpan kembali handphone milik Haechan pada tempat semula.

"Makasih." Ucapnya pada pelayan.

"Mas gak lama kan?" Renjun menggeleng. "Yaudah ayok makan."

Renjun mulai memakan makanan miliknya, tapi didalam pikirannya masih tertuju pada pesan yang masuk di handphone milik Haechan tadi.

Karin siapa sih anjir, jangan buat gue ovt dong elahh

"Dek?"

"Hm?"

"Kamu kenapa makan kok malah ngelamun sih, gak enak? Mau pesan yang lain?" Renjun menggeleng.

"Enak kok."

"Terus kenapa ngelamun?"

"Gapapa mas, aku emang suka tiba-tiba ngelamun kalo makan hehe."

Haechan terkekeh pelan, "jangan dibiasain ya kayak gitu." Renjun hanya mengangguk dan tersenyum.

"Ehm, mas nanti nginep?"

"Mas gak nginep dulu ya hari ini, ada beberapa berkas yang harus mas urus. Kayaknya sih bakal begadang mas malam ini, gapapa kan?"

"Gapapa mas, habis ini kita langsung pulang aja kalo gitu."

"Gapapa? Kalo kamu masih mau jalan bisa kok masnya."

Renjun menggeleng, "gapapa mas, biar mas cepet selesain berkasnya supaya gak begadang."

Haechan tersenyum, mengusap pipi gembul kesayangannya "makasih ya."

🪐🪐

Should I? [ʜʏᴜᴄᴋʀᴇɴ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang