15

2.5K 218 5
                                    

♡♡

Renjun memang sudah mulai belajar memanggil Haechan dengan sebutan aku-kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Renjun memang sudah mulai belajar memanggil Haechan dengan sebutan aku-kamu. Kata mamah itu lebih enak di dengar.

Jarak dari apartemen Haechan dengan apartemen Renjun memang tidak terlalu jauh, hanya memakan waktu kurang lebih 15 menit.

Haechan sendiri memilih tinggal di apartemen karna lebih dekat dengan kantornya.

Setelah membaca pesan terakhir yang di terima nya dari Haechan, ia segera mempercepat gerakannya.

Ia rapikan dapurnya yang sedikit kacau, dan menata makanan di meja makan.

Menu yang renjun buat malam ini terbilang cukup sederhana hanya 'black pepper beef' makanan kesukaan Haechan yang Renjun ketahui dari bunda Haechan.

Setelah selesai menata dan membersihkan meja makan, Renjun dengan segera berjalan menuju kamar dan dengan cepat menuju toilet guna membersihkan diri dan berganti pakaian dengan lebih sopan.

Sebelumnya ia hanya menggunakan short pants dengan baju lengan buntung.

Setelah mendapat pesan tersebut, Renjun langsung berjalan dengan cepat untuk turun ke lobby menjemput Haechan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mendapat pesan tersebut, Renjun langsung berjalan dengan cepat untuk turun ke lobby menjemput Haechan.

"Mas ayoo." Ucap Renjun ketika melihat Haechan yang duduk di lobby apartemen nya.

Haechan menoleh dan tersenyum.

Renjunnya malam ini manis sekali, dengan menggunakan sweater berwarna cream dengan celana berwarna putih, membuatnya terlihat sangat-sangat manis dari tampilan biasanya.

Renjun pun sebenarnya juga terpana dengan tampilan Haechan malam ini.

Haechan yang menggunakan turtleneck berwarna hitam dengan jeans berwarna hitam membuatnya beribu ribu kali terlihat tampan.

"Ayoo dek."

Aduh mampus kalo Renjun mules sekarang, makanan aja belum masuk di perut masa udah mules aja.

Di dalam lift pun mereka berdua hanya diam dan saling sesekali melirik.

Demi tuhan Renjun maupun Haechan sedang sama-sama salting sekarang.

••

"Masuk mas, maaf ya kalo agak berantakan."

(Gambaran ruang tamu apartemen Renjun)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Gambaran ruang tamu apartemen Renjun)

"Kamu nyewa pembantu apa tidak dek?"

Renjun menggeleng, "Aku beresin sendiri mas, lagian gak ribet-ribet banget kok."

"Hebatnya"

Shit.

'Pipi sialan kenapa panas banget, yakali gue demam?'

"Makan sekarang aja mas, nanti takut jadi dingin."

Pengalihan topik sukses. 👍🏻

Haechan pun menghampiri Renjun di meja makan.

"Wahh black pepper beef, kamu tau gak kalo ini makanan kesukaan aku?"

Renjun mengangguk, "tadi aku tanya bunda, makanan kesukaan kamu apa trus kata bunda itu jadi yaudah coba aku masakin. Maaf ya kalo nanti rasanya kurang enak."

"Kamu mau masakin aku aja udah seneng banget. Makasih ya Renjun."

"Iya.." cicitnya malu, pipinya kembali berwarna merah.

Sialan betul si Haechan ini, bikin pipinya pegal saja menahan senyum.

Tak beda jauh sebenarnya dengan Haechan, dirinya sedari tadi menahan gemas pada pemuda di hadapannya ini.

🪐🪐

bonus update twitter bapak echan

bonus update twitter bapak echan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••

outfit mereka : ⬇️

outfit mereka : ⬇️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Should I? [ʜʏᴜᴄᴋʀᴇɴ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang