16

2.2K 211 3
                                    

♡♡


Makan malam Haechan kali ini terasa jauh lebih nikmat.

Renjun dan Haechan pun makan dengan tenang.

"Mas, ada yang mau aku omongin.."

Haechan menghentikan kegiatan menyendok nasi kemulutnya.

"Ngomong apa dek?"

"Ihh mas sambil makan aja gak papa."

Haechan kembali melanjutkan makannya.

"Kalo kita majuin tanggal pertunangannya gimana?"

Uhuk uhuk ..

"Pelan-pelan mas yaampun." Renjun sodorkan gelas air minum di hadapannya.

"Kenapa gitu kamu mau majuin tanggalnya tiba-tiba?"

"Ya gapapa.." Ucapnya pelan tapi masih bisa didengar baik oleh Haechan.

"Renjun, kalo ngomong itu tatap mata orang yang diajak bicara."

Renjun hela nafasnya pelan sebelum menatap wajah Haechan.

"Gapapa mas, kan kalo lebih cepat lebih baik. Iya kan?"

"Boleh mas tanya sesuatu sama kamu?"

Renjun anggukan kepalanya pelan

"Kamu udah sayang sama mas?"

Renjun kaget. Tentu saja, orang sinting mana yang tidak akan kaget jika di beri pertanyaan mendadak seperti itu.

"Kamu udah sayang sama mas belum Renjun? Kita udah sepakat kan untuk saling mengenal dulu sebelum pertunangan, tapi kenapa kamu sekarang mau di majuin tanggalnya?"

"Mas sendiri udah sayang sama aku belum?"

Tanpa ragu Haechan menganggukkan kepalanya.

"Dari awal mas sudah ada rasa ketertarikan sama kamu, dan makin kesini mas sadar itu semua sudah berubah menjadi rasa sayang."

Aduhhh gue gak bisa diginiin, mules muall yaelahhh ntar dikira gue hamil lagi

"Dek.."

Entah sejak kapan tangannya sudah berada di genggaman Haechan.

"Mas tanya sekali lagi. Kamu sudah sayang sama mas?"

Dengan pipi yang sudah sangat merah, Renjun mengangguk pelan sebagai jawaban.

Suaranya tidak bisa keluar tiba-tiba.

Haechan tak lagi menahan senyuman nya , "Dek, mas mau peluk boleh gak?"

Sekali lagi Renjun hanya mengangguk sebagai jawaban.

Haechan berdiri dari kursinya dan menghampiri Renjun, menarik tangannya dan membawanya kedalam sebuah pelukan hangat.

Renjun sembunyikan wajah merahnya pada dada Haechan. Demi apapun ia sedang malu setengah mati saat ini.

"Mas.."

"Hm"

"Perutku geli, kayak ada kupu-kupunya"

Haechan tertawa gemas mendengarnya, ia eratkan pelukannya.

"Sama, perut mas juga lagi ternak kupu-kupu sekarang hehehe"

Renjun bersumpah jika Jaemin dan Yangyang tau kelakuannya saat ini, ia bisa habis dibully selama sisa hidupnya.

🪐🪐

Should I? [ʜʏᴜᴄᴋʀᴇɴ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang