♡♡
"Dek?"Renjun yang sedang memainkan handphone miliknya pun langsung menoleh kearah pintu yang baru saja terbuka dan menampilkan Haechan dengan setelan rumahannya.
"Mass!"
Haechan tersenyum, "kamu udah makan?" Renjun menggeleng.
"Terakhir makan siang aja trus dikasih buah sama Jaemin. Makan sorenya belum. Itu mas bawa apa?" Tanya Renjun yang melihat tas tentengan yang di bawa Haechan.
Haechan tarik meja makan kehadapan Renjun, dan ia duduk di hadapannya. Mereka duduk di kasur yang sama hanya terhalang meja makan.
"Ini mas bawain makan buat kamu. Tadi mas liat twitter mu, mau makan seafood saus padang, tapi kamu belum boleh makan pedes dulu."
"Tapi emang boleh makan selain bubur?"
"Boleh dek, kemarin mas udah nanya dokternya. Mas juga nanya sama bang Doy, katanya bisa. Gak papa kan makan yang ada dulu?"
Renjun tersenyum senang, tunangannya ini luar biasa sekali yorobun.
"Asalkan bukan bubur akuu gak masalah. Makasih ya mas." Renjun cium pipi Haechan.
Haechan tersenyum senang, "sama-sama sayang."
"Ini kamu buat sendiri?" Tanya Renjun ketika membuka bekal yang dibawakan oleh Haechan.
Haechan mengangguk, "tadi dari kantor aku pulang dulu, bersih-bersih trus sekalian buatin kamu bekal."
"Kamu udah makan belum?"
"Tadi udah dek."
"Tadi itu jam berapa mas? Sekarang makan bareng aku aja ayoo, aku gak bakal bisa habis juga ini." Renjun menggeserkan bekalnya pada Haechan yang duduk di hadapannya.
"Kamu makan aja dulu, nanti kalo gak abis baru mas yang abisin. Mas juga masih agak kenyang dek."
"Hmm, okelah kalo gitu. Aku makan yaa." Haechan tersenyum dan mengangguk.
"Enak gak?" Tanya Haechan ketika melihat Renjun yang mulai memakan bekal buatan nya.
Renjun mengangguk memberikan dua jempol dengan mulut yang sibuk mengunyah.
Haechan tersenyum senang, tidak sia-sia ia membuat dapurnya kacau.
Memang bukan sebuah makanan yang susah dibuat.
Itu hanya sebuah scrambled eggs, udang dan juga beberapa sayur dan buah sebagai pelengkap.
Yang membuat kacau dapurnya adalah Haechan sendiri.
Ia pulang dari kantor dan masak dengan terburu-buru.
Kita semua tau jika kita terburu-buru, barang yang dicari pasti akan hilang dalam sekejap.
Itulah yang dialami Haechan, semua bahan serta benda yang dibutuhkan entah menghilang kemana semua.
Yang mana mengharuskan ia membongkar hampir semua kabinet dapur.
Tapi semua itu tak masalah, ketika ia bisa melihat Renjun makan dengan lahap sekarang.
🪐🪐
KAMU SEDANG MEMBACA
Should I? [ʜʏᴜᴄᴋʀᴇɴ] ✔
Teen Fictionᴅɪsᴄʟᴀɪᴍᴇʀ ‼️ • [ᴄᴇʀɪᴛᴀ ʙxʙ] • [ɪɴɪ ᴄᴜᴍᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ ᴋᴀʀᴀɴɢᴀɴ ᴊᴀᴅɪ ɢᴀᴜsᴀʜ ᴅɪ ʙᴀᴡᴀ ᴋᴇ ʀᴇᴀʟ ʟɪғᴇ!!] • [ᴊᴀɴɢᴀɴ ᴅɪ ᴊɪᴘʟᴀᴋ ᴋᴀʀʏᴀ sᴀʏᴀ ʏᴀᴋ!] • penulisan dan bahasanya masih berantakan banget ᴀʏᴏ ᴊᴀɴɢᴀɴ ᴘᴀᴅᴀ ʟᴜᴘᴀ ɴɢᴀsɪʜ ᴠᴏᴛᴇ ᴄᴏᴍᴍᴇɴᴛ ɴʏᴀᴀ (☞ ͡° ͜ʖ ͡°)☞ _____ Re...