XIII. 3 tahun berlalu

136 10 0
                                    

"Akan ku ajari dirimu tentang pertemuan yang akan menjanjikan perpisahan agar suatu saat kalau aku pergi, kamu sudah siap dengan semua itu." -Arjuna Barra Alvarendra.

Tiga tahun telah berlalu dari hari perpisahan itu. Semuanya berjalan baik-baik saja walau setiap harinya harus ada seseorang yang menahan rindu.

Tiga bersaudara itu bahkan sudah memasuki dunia perkuliahan sekarang. Mereka mengambil jurusan yang berbeda-beda, mulai dari Jiun yang mengambil jurusan manajemen bisnis, Ajun yang mengambil jurusan psikolog, dan terakhir Dobby, ia mengikuti kakak sulungnya untuk mengambil jurusan manjemen dan bisnis.

Sekarang terlihat lima laki-laki sedang bercanda ria di basecamp yang mereka buat sendiri. Basecamp yang sederhana, tapi mempu membuat mereka nyaman.

Mari kenalkan tiga teman baru Rendra bersaudara selama mereka di Jogja. Yang pertama ada Yudhi, anak sulung kaya raya dari dua bersaudara, dia anak pemilik sekolah sekaligus pemilik basecamp ini. Anaknya ramah, humoris plus receh, air jatuh aja di ketawain. Kalau kata Jiun, Yudhi itu anak TK nyasar, imut soalnya. Yudhi satu jurusan bersama Jiun dan Dobby.

Kedua ada Jordan, dia anak kedua dari dua bersaudara. Dari circle mereka berenam, Jordan lah yang paling sering nongkrong di basecamp, anaknya juga kalau diajak pergi mau-mau aja karena rumah dia sepi, ayahnya pilot, ibunya pramugari, kakak laki-lakinya dokter jadi, dia sering kesepian di rumah makanya kalau diajak main itu Jordan seneng. Kalau penjelasan dari Jordan, dia itu dulu suka main layang-layang pas siang hari makanya kulitnya jadi coklat, tapi coklat eksotis. Tapi Yudhi suka ngejekin Jordan karena namanya kayak merek sepatu.

Yang terakhir Wawan, sebenarnya itu bukan nama asli dia, tapi bundanya sering manggil dia gitu, jadi dia suka-suka aja. Walau wajahnya keliatan galak, tapi Wawan itu anak bunda, hatinya juga selembut kapas cuma ketutupi sama omongannya yang suka ceplas ceplos. Wawan jadi anak bungsu di keluarga dan di circle mereka.  Wawan anak fakultas akutansi bersama Jordan.

Awal kisah mereka berteman itu, dari awal Rendra bersaudara mau daftar sekolah SMA. Pas mereka bertiga baru selesai ngurus perpindahan sekolah, mereka pergi ke kantin sekolah barunya itu, padahal waktu itu lagi jam pelajaran, tapi mereka malah ketemu sama Yudhi, Jordan, sama Wawan yang lagi bolos, katanya sih jam kosong. Mereka duduk bareng, terus jadi akrab deh. Memang pertemuan yang simpel, tapi pertemanan mereka udah awet tiga tahun.

Dulu, Yudhi sekelas sama Jiun sementara, Dobby sekelas sama Jordan dan Wawan, kalau Ajun dia tetep kekeuh mau IPA jadi, dia dulu sendiri.

Kembali lagi ke mereka, Wawan baru saja meletakkan hp nya karena bundanya menyuruhnya untuk pulang.

"Gue balik ya," ujar Wawan.

"Dasar anak bunda lo," ledek Yudhi

"Wlekk, biarin yang penting punya bun-" Jordan menyenggol lengan Wawan. Jordan ingin sekali melakban mulut Wawan yang selalu ceplas ceplos ini.

"Oh, tumben si Ajun kagak ikut Dob?" tanya Yudhi, ia berniat mengalihkan topik dari pembicaraan Wawan tadi.

"Di rumah sama Calista," sahut Dobby.

"Hah? Ngapain cuy??" heboh Yudhi.

"Katanya mau nonton film."

"Ouh, gue kirain."

Jordan langsung menoyor kepala Yudhi. "Negatif mulu pikiran lo, jadi tempat bersarang setan baru tau lo."

"Emang ada setan mau bersarang di kepala gue? Gas lah, nanti gue tagihin biaya sewa," sahut Yudhi santai.

"Aihh si belegug."

"Yaudah gue pulang ya." Wawan pun pergi dari basecamp itu.

"Tapi kira-kira si Ajun sama Calista ngapain ya?," tanya Yudhi penasaran.

Masalah dan Kita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang