4

519 60 0
                                    









"Rosè, Lisa tuh?." Seulgi menyenggol lengan Rosè.

"Sama siapa tuh?." Sambung Suzy.

Rosè membencikan bibirnya melihat Lisa lagi  berada di taman belakang sekolah dengan seorang cowok ganteng di sekolah.

"Bambam tuh?, ngapain nya berduaan di sana?. Denger-denger nih si Bambam mau nembak Lisa hari ini." Goda Seulgi.

"Wahhh, kalah start nih si Rosè." Kekeh Suzy.

Rosè yang di goda hanya menatap Lisa dan Bambam dari lantai dua. Hati nya panas mendengar perkataan teman-teman nya, dia juga tau akan Bambam yang menyimpan rasa pada Lisa.

Tapi apa yang bisa dia perbuat,  dia dan Lisa tidak punya hubungan apa-apa. Dan  hak apa yang di miliki oleh Rosè untuk menganggu  di sana. Dia bukan siapa-siapa Lisa.

Jadi Rosè memilih diam, dan melihat dengan berusaha menahan sakit di dadanya, dan berdoa dalam hati semogaisa menolak Bambam.

Akhirnya Rosè memilih melangkahkan kaki nya pergi dari sana, saat  Lisa membiarkan Bambam memeluk nya.

"Rosè mau kemana?." Tanya Suzy melihat Rosè pergi.

"Udah biarin aja dulu. Dia perlu waktu sendiri." Cegah Seulgi saat  Suzy ingin mengejat nya.

"Benara juga." Gumam Suzy .

"Ya udah. Balik kelas aja yuk." Lanjut Suzy.

Seulgi mengangguk dan pergi mengikuti Suzy yang lebih dulu  melangkah pergi.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Gimana Lis?." Tanya Jisoo saat dia bersama Nayeon juga Jennie menemuinya di perpustakaan.

"Apa yang gimana?." Bingung Lisa.

"Sialan si ayam, gak usah pura-pura bodoh Lis." Kesal Jisoo.

"Bener gua gak paham lo ngomong apa." Lisa masih menampakan  wajah bingung nya.

"Ck! Itu si Bambam gimana?  Lo terima apa nggak dia kan abis nembak lo." Timpal Naeyon to the point ikutan kesel.

"Gua tolak." Ucap Lisa santai.

"Seriusan lo nolak Bambam, salah satu coweok terganteng dan terpopuler di sekolah ini!." Pekik Jisoo tak percaya.

Hanya di angguki polos oleh Lisa.

"Demi apa?, kok lo tolak sih. Gua udah berharap ada PJ hari ini." Keluh Jennie.

"Ya gua gak ada rasa sama dia. Masa gua trima. Gilak lo." Ujar Lisa.

"Yahhh gak papa kan." Ujar Nayeon

"Sorry. Bagi gua prasaan bukan suatu hal yang bisa di buat jadi permainan ngerti!." Tegas Lisa.

Membuat Nayeon dan Jisoo  menggaruk kepala nya  yang tidak gatal dengan kikuk.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Jennie?." Panggil Rosè saat dia melihat Jennie bersama yang lain nya keluar kelas.

"Rosè?. Ada apa?." Tanya Jennie.

"Gua mau ngomong sama lu. Boleh?." Tanya Rosè.

"Berdua aja?." Goda Jennie.

"Mm, ya berdua aja." Ujar Rosè sambil mengangguk.

Membuat Lisa, Jisoo, Nayeon menyerngitkan alis nya bingung. Sedangkan Jennie langsung sungmeriah, karena iya saangat ingit bicara banyak dengan Rosè yang hangat.

BECAUSE I LOVE YOU= MY SUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang