Terlihat Lisa tampak gelisah, mencari seseorang, dia berjalan memyusuri jalan yang di kelilingi oleh pohon sepanjang kaki nya melangkah dia terlihat panik dan takut. Terlihat dari raut wajah nya yang pias dan mata nya berkaca-kaca.
"Hei ada-apa babe?." Tanya Rosè dari belakang nya.
Buk
"Kau darimana saja Chaeng!, aku mencari mu dari tadi!." Sentak Lisa marah tapi suaranya terdengar bergetar menahan tangis.
"Aku selalu di sini Babe, bersama mu setiap saat." Ujar Rosè lembut dan tersenyum manis sambil menunjuk ke arah Lisa.
"Ya aku tau. Tapi entah kenapa aku merasa takut dan rasanya sangat sesak Caheng." Lirih Lisa menatap mata Rosè dengan sendu.
"Jangan takut sayang. Aku akan selalu bersama mu, jadi apa yang kau takut kan hem?." Tanya Rosè lembut.
"Hah, aku tidak tau Caheng." Desah Lisa melebur ke dalam pelukan hangat Rosè di mana sang gadis memluk nya erat.
Setelah berpelukan cukup lama, Rosè membawa Lisa duduk di bangku panjang tepi danau di dekat jalan tempat mereka berdiri tadi.
Mereka duduk bersebelahan dan sambil bergenggaman tangan dan menatap lurus ke arah danau dan Rosè bersandar di bahu Lisa.
"Kau bahagia di sini babe?." Tanya Rosè memecah ke heningan setelah diam beberapa saat.
"Tentu saja aku sangat bahagia Chaeng, pemandangan nya indah, udaranya segar dan lebih penting ada kau di sini bersama ku aku sangat bahagia Chaeng." Jelas Lisa panjang lebar dan terlihat raut wajah kebahagiaan di wajah gadis poni itu.
"Tapi kita harus kembali Lisa." Ujar Rosè sangat lembut.
"Kembali? Kembali kemana Chaeng?." Bingung Lisa.
"Kembali ke tempat di mana seharus nya kita berada Babe."
"Tempat yang seharus nya?, maksud nya gimana sih?." Bingung Lisa menatap Rosè.
"Jangan pura-pura bodoh Lisa. Aku tau kau tau apa maksud ku kan."tuding Rosè tajam membuat Lisa terdiam.
"Tapi aku tidak mau Chaeng, aku merasa jika pergi dari tempat ini maka aku tidak akan bisa bertemu dengan mu lagi." Ucap Lisa lirih kini air matanya meluruh jatuh membasahi pipi nya.
"Tidak babe. Aku tidak pernah pergi dari mu. Kita akan selalu bersama tapi tidak di tempat ini sayang." Jelas Rosè sangat lembut mengusap air mata Lisa yang masih tetap menetes dan tersenyum sangat manis.
"Tap---"
"Lisa apa tidur mu begitu indah, sehingga kau tidak mau membuka matamu?." Tiba-tiba suara Jennie terdengar menggema di sepanjang danau.
"Itu Jennie kan?." Bingung Lisa.
"Ya itu Jennie Lisa, kau dengar kan mereka menunggumu sayang. Pergilah." Usir Rosè lembut.
"Tidak Chaeng, tidak!!." Tegas Lisa.
"Mommy merindukan mu sayang. Apa kamu tidak merindukan mommy?, bangun nak Mommy rindu suara tawa mu sayang."
Tiba-tiba sekrang suara Sandra mommy Lisa lah yang terdengar dari suara nya terdengar jelas Sandra sedang menangis
"Mommy?." Panggil Lisa lirih dia juga kembali menangis mendengar tangis ibu nya.
"Daddy juga merindukan mu sayang, daddy kesepian sayang tidak mendengar tawa mu lagi di Mansion besar kita Queen."
"Daddy?, dia menangis?, daddy menangis Chaeng." Lirih Lisa tangis nya semakin pecah merasa sesak mendengar tangisan ayah dan Ibu nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE I LOVE YOU= MY SUN
Fanfiction"Dia adalah orang pertama yang memberi ku kehangatan di dingin nya kesendirian. "Dia yang memenyinari hidup ku, di gelap nya dunia ku." "Dia yang merupakan cinta pertama ku. juga yang memberi luka patah hati ku." "Dimana aku harus memilih merel...