Hhdhddudiskxhdfujccbfkfddc
"Hai sayang?." Seseorang datang ke cafe Rosè
"Hei. Katanya sibuk?." Tanya Wendy kala melihat Joy sang kekasih0
"Hehehe gak jadi yang. Yang lain pada gak bisa." Kekeh Joy canggung.
"Ya udah kamu duduk dulu, biar aku buatin makanan ke sukaan kamu." Lembut Wendy mendudukan sang ke kasih di sebuah meja dekat jendela.
Joy tersenyum manis mendapat perlakuan manis Wendy sang kekasih pada nya.
"Hei kak Joy?." Panggil Rosè saat dia baru turun dari ruangan nya ingin makan siang. Karena cacinh nya minta di kasih makan.
"Hai juga Rosè?, ingin makan siang?." Ujar Joy tetseyum manis pada calon adik ipar nya.
"Iya." Angguk Rosè antusias.
"Kalau begitu duduk bareng kakak aja. Wendy lagi siapin makanan nya." Tawar Joy.
"Tentu." Pekik Rosè semangat mendudukan diri di kursi depan Joy. Karena kursi di sebelah Joy khusus buat Wendy.
Sembari menunggu makanan Joy serta Rosè berbincang ringan sambil sesekali tertawa renyah tah apa yanng merrka bicarakan hingga terlihat sangat asik. Sehingga mereka tidak menyadari ada sepasang mata yang menatap mereka dengan api amarah, cemburu, iri dan dengki.
"Rosè, lo di sini?." Kaget Wendy saat dia datang dengan nampan berisi makanan pada Joy.
"Iya kak." Angguk Rosè.
"Yah, kakak cuman nyiapin makanan buat aku sama Joy aja." Ujar Wendy sedikit tidak enak.
"Santai aja kak. Ya udah biar aku buat sendiri di dapur." Uajar Rosè sambil beranjak dari duduk nya.
Wendy hanya mengangguk, lalu menata makanan di atas meja, dan menyerah kan napan pada salah satu karyawan nya.
Seseorang yang dari tadi menatap tajam mereka, mengikuti arah Rosè hingga menghilang di balik pintu dengan tatapan yang sulit di artikan.
.
.
.
.
.
.
.
.Ting!!!
Terdengar suara notif ponsel, dan Jennie langsung membukanya dan terlihat nama Jisoo tertera di sana."Hallo So?." Jawab Jennie
"Kalian di mana?, gua sama yang lain udah OTW." Ujar Jisoo dari sebrang sana.
"Gua sama Lisa juga mau OTW nih. Kita ketemu di cafe Rose aja." Ujar Jennie.
"Ok. Jangan lama lo berua." Pringat Jisoo.
"Ck! Iya bawel banget sih. Gak bisa nunggu bentar apa?." Kesel Jennie mematikan sambungan telepon secara sepihak.
"Dasar kucing garong." Dumel Jisoo kesal.
"Napa lo?." Tanya Seulgi melihat wajah kesal Jisoo sambil melirik karena dia harus fokus kedepan berhubung dia yang mebawa mobil.
"Si Jennie demen banget mutusin telepon secara sepihak. Orang belum selesai ngomong jugak." Jisoo masih kesel.
"Maklum aja. Jennie kan emang gitu orang nya." Hibur Suzy yang duduk di bangku belakang bersama Nayeon yang tidur di samping nya.
Jisoo hanya mengendus kesal, dia tau Jennie emang sukak gitu orang nya, tapi kan si Jisoo masih pengen telponan lama sama si Jennie, tapi malah di matiin kan kesel jadi nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE I LOVE YOU= MY SUN
Fanfic"Dia adalah orang pertama yang memberi ku kehangatan di dingin nya kesendirian. "Dia yang memenyinari hidup ku, di gelap nya dunia ku." "Dia yang merupakan cinta pertama ku. juga yang memberi luka patah hati ku." "Dimana aku harus memilih merel...