16

404 47 0
                                    



LISA POV

Sekarang ke adaan sudah tenang setelah sedikit kekacauan dari orang tak di kenal itu. Dan Jennie serta Jisoo malah asik bercengkerama dengan dokter kenalan Jennie dan beberapa kolega bisnis Daddy Jisoo.

Sedang kan aku hanya duduk dengam malas di bangku, sungguh aku benci acara formal seperti ini.

Dari pada bosan lebih baik aku mencari gadis ku, soemoga saja dia ada di sini dan mengobati rasa bosan ku ini.

Aku pun melangkah kan kaki pergi dan mengedarkan pandangan ku untuk mencari nya, aku menyusuri seluruh sudut tempat pesta berharap dia ada di salah satu sudut tempat ini.

"Di mana dia?, apa dia tidak datang??" Gumam ku tapi mata ini masih menacari-cari ke segala penjuru yang dapat di jangkau mata ku.

"Sekarang aku lapar."

"Ah ya makanan?." Pekik ku semangat.

Lalu dengan cepat aku mencari area makanan. Ck!. Kenapa aku bodoh sekali. Seharus nya aku langsung kesini karena tupai ku itu sangat suka makan. Maka otomatis dia ada di sana.

Langkah ku berhenti, dan aku langsung tersenyum saat melihat Rosè sedang menikmati makanan nya dengan nikmat. Dan dia terlihat menggemaskan saat pipi tupai nya itu penuh rasanya ingin ku gigit saking gemes nya.

Tapi tunggu?!. Siapa laki-laki yang berusaha mendekati nya itu?. Laki-laki itu terus mencoba mendekati gadis ku. Tapi untung Rosè ku tidak menanggapi nya.

Tentu saja dia tidak peduli. Karena hanya aku Lalisa manoban yang sanggup membuat gadis cantik dan misterius seperti Roseannè Park itu untuk menggerak kan hati nya.

Seketika rasa percaya diriku muncul.

Tapi seperti nya aku harus kesana karena kulihat gadis ku terlihat tidak nyaman di tempelai laki-laki jelek itu. Dan di tambah hati ini panas melihat dia sedari tadi berusaha merangkul bahu bahkan pinggang gadis ku. Ck!. Sialan. Kesal ku.

Dengan cepat aku menghampiri mereka, sebelaum pinggang langsing kesayangan ku itu ternodai oleh hama penganggu itu.

"Hai sayang?." Ucap ku lembut memeluk pinggang nya posesif, kulihat Rosè terkejut karena ku.

Tapi aku tidak peduli, kutatap tajam kutu air itu dengan tajam dan kini menatap ku kesal. Tapi ku abaikan lebih baik aku melihat wajah kesayangan ku saja.

"Kenapa pakai baju sexsi seperti ini. Ingin memamerkan nya. Dengar aku tidak suka milik ku di lihat orang lain." Ujar ku tajam memakaikan jaket ku pada bahu nya.

"Lisa...... kau di sini?." Tanyanya masih terkejut.

"Tentu saja. Kau di sini maka aku juga pasti ada di sini honey." Ujarku lembut kembali memeluk pinggangnya posesif.

Kulihat kini Rosè menunduk mungkin dia tersipu karena panggilan manis ku pada nya.

"Yak! Siapa kau?, beraninya kau mengganggu ku?." Tanya orang itu kesal.

"Kau yang siapa beraninya menggoda kekasih ku!." Balas ku tajam.

"Ck dasar gay menjijik kan." Desis nya memandang kami hina.

"Kau lebih menjijikan menggoda keksaih orang lain. Apa ku tidak laku makanya menggoda kekasih ku!?." Ujar ku sakras dan tajam.

"Cih. Kalau aku tau dia seorang gay. Aku tidak akan sudi mendekati gadis menjijikan ini!." Desis nya tajam.

Sontak kemarahan ku membuncah, siapa dia beraninya menghina kekasih ku?.

Aku menoleh pada kekasih ku, karena aku merasakan cengkeraman di lengan ku, kulihat wajah Rosè sudah jatuh karena hinaan laki-laki brengsek ini.

BECAUSE I LOVE YOU= MY SUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang