Jsjsjsosisjsjsksowjsnskskshssj
LISA POV
Tiba-tiba Lisa merasa dadanya sangat sesak dan sakit, dengan langkah gontai Lisa berusaha berjalan ke naks dekat tempat tidurnya.
Dengan terburu-buru dia membuka dan memakan pil dalam kotak berwarna putih yang selalu siap sedia di laci itu.
"Sampai kapan gua harus menahan rasa sakit ini." Gumam Lisa lemas dan kini dia sudah duduk di lantai dan berdandarpada kasur nya.
Terlihat banyak peluh keringat di kening dan ada yang mengalir ke bawah. Bisa di bayangkan kan sesakit apa yang Lisa rasakan di da dada nya.
"Boleh kah aku menyerah?, sungguh ini sangat menyakitkan. Tapi aku tidak tega melihat wajah sedih di wajah kedua orang tua ku."
Lisa mengadahkan kepalanya ke langit-langit kamar sambil memejamkan matanya serta mengenggam botol putih yang berisi pil itu dengan kuat.
"Padahal aku baru saja menemukan sesuatu yang telah mengisi kekosongan hati ku selama ini, baru saja menemukan sosok yang memberiku ke hangatan. Tapi..... kenapa penyakit sialan ini selalu datang dan berusaha menggroggoti nya." Gumam Lisa sangat lirih dan terdengar rasa putus asanya di setiap gumaman nya.
"Lisa ? Lisa?." Panggil Jisoo khawatir.
"Lisa!. Lo kenapa sih?." Ucap Jennie kesal sambil menggoyang tubuh Lisa yang sedari tadi bengong.
"Ha apa?." Ucap Lisa bingung menoleh pada Jennie, pertanda nyawnaya telah kembali ke tubuh nya.
"Bengong aja dari tadi. Kesambet mampus lo." Ujar Nayeon.
Lisa hanya terkekeh kecil, menghadapi ke kesalan teman-teman nya dan merutuji dirinya kenapa bisa-bisa nya dia melamun.
"Lo ada masalah?." Tanya Jennie kahawatir karena tak biasanya Lisa melamun.
"Gak kok. Gua gak ada masalah." Tutur Lisa meyakin kan.
"Bener?. Kalau ada cerita sama kita." Ujar Jisoo penuh perhatian dan juga kelembutan.
"Bener kok. Gak ada apa-apa." Lisa tetap bersikukuh untuk tidak jujur.
"Kita udah sahabatan lama Lis, gua gak mau ada ya rahasia-rahasiaan di antara kita. Jadi kalau lo ada masalah cerita sama kita." Ujar Nayeon tegas mentap Lisa tajam. Membuat Lisa sedikit gugup tapi dia berusaha untuk tetap biasa aja.
Dia ingin mengatakan nya pada sahabat n6a juga sepupu nya, tapi dia takut dengan respon mereka. Lisa takut nanti mereka memandang Lisa dengan tatapan iba dan khasian, dan Lisa tidak mau itu terjadi.
"Iya. Gua gak nyembunyiin apa-apa. Kalau ada masalah gua pasti bakal cari kalian kok." Ujar Lisa dengan ekspresi meyakin kan.
Jisoo, Jennie dan Nayeon akahir nya mengangguk pasrah, karen Lisa bersi kukuh mengatakan tidak ada masalah pada dirinya. Walau sedikit mencurigakan bagi ke tiga manusia itu.
~~••~~
"Nona Roseannè park?." Panggil seorang guru dengan lembut tapi terlihat raut wajah kekesalan di wajah nya.
Namun yang di panggil masih asik berkelana di dunia mimpinya.
"Nona Kang Seulgi tolong bangunkan teman sebangku mu?." Pinta guru akhirnya karena Rosè yang sedari tadi di teriakai tidak bangun juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE I LOVE YOU= MY SUN
Fanfiction"Dia adalah orang pertama yang memberi ku kehangatan di dingin nya kesendirian. "Dia yang memenyinari hidup ku, di gelap nya dunia ku." "Dia yang merupakan cinta pertama ku. juga yang memberi luka patah hati ku." "Dimana aku harus memilih merel...