Q"Lis jadi kan?." Tanya Jisoo.
"Jadi dong. Daddy bilang udah masak banyak siang ini." Angguk Lisa.
"Wahh, makan geratis nih. Mayan!." Seru Nayeon dengan senang.
"Geratisan aja semangat lu.". Sindir Jennie.
"Ya namanya juga Nayeon si geratisan." Timpal Jisoo.
"Serah gua dong. Kok sewoy yang punya aja gak keberatan." PD Nayeon.
"Bukan gak keberatan. Tapi maklum aja kawan gua kan fakirmisquen." Ejek Lisa.
"Serah lo pada mau ngomong apa. Gak peduli yang penting makan enak dan geratis dari pak Manoban yang tekenal dengan masakan nya." Ujar Nayeon dan langsung menarik Lisa ke gebang sekolah karena jemputan Lisa sudah menunggu.
"Woiii?." Seseorang memanggil mereka dari belakang saat akan menaiki mobil.
"Apan sih?, buru-buru nih!!." Kesal Jisoo menoleh ke sumber suara.
"Mau pada kemana?, gak sibuk kan?." Tanya sang pemanggil lagi.
"Sibuk. Mau makan geratis ke rumah Lisa." Jelas Nayeon.
"Apa? Makan geratis!!. Kita ikut!!!." Pekik Suzy semangat.
"Tanya Lis lah. Kan di yang ngundang." Ujar Jennie malas.
"Kita ikut boleh ya???." Tanya Seulgi penuh harap.
Dan Suzy menatap Lisa dengan memohon dan melas.
"Serah. Tapi mobil gua gak muat." Setuju Lisa dengan malas.
"Gak papa. Kita ikutin mobil lo dari belakang." Ujar Suzy yang menbawa mobil.
Mereka pun memasuki mobil. Dan melaju ke rumah Lisa degan tenang. Karena Losa sngat benci suara kegaduhan di dalam mobil.
Selang satu jam akhir nya mereka sampai di rumah mewah Lisa.
"Ini motor siapa Lis?." Tanya Jennie kala melihat motor besar terparkir di halaman depan rumah Lisa.
"Gak tau. Daddy, Mommy punya tamu kali." Ujar Lisa cuek. Tapi memandang motor itu dengan intes dan merasa kenal akan motor itu.
Mereka mengabaikan motor itu dan langsung bergegas masuk rumah.
"Mommy!!. Lisa pulang!!." Teriak Lisa.
"Wahhh. Kalian udah datang. Ayo masuk. Kebetulan semua makan sudah siap." Ujar Mommy Lisa dengan semagat.
"Hahha. Iya tante." Ujar Jisoo merasa tidak enak.
"Panggil Mommy aja. Biar kek Lisa." Suruh Mommy.
"Haha iya Mom." Ujar Nayeon sedikit kaku karena belum terbiasa.
Sang Mommy hanya tersenyum maklum melihat ke canggungan teman-teman Lisa, tapi tidak dengan Jennie yang sudah sedari tadi masuk dan duduk di meja makan.
"Lisa panggilin Deddy mu sama Rosè." Titah sang Mommy.
"Rosè?." Beo Lisa bingung. Begitu Juga Jennie, Jisoo, Seulgi dan Suzy menampakn wajah bingung dan penuh tanda tanya. Apakah Rosè yang di maksud dengan Mommy Lisa sama dengan Rosè yang mereka kenal.
"Jadi Deddy harus apa?." Tanya seorang paruh baya bertanya pada gadis cantik nan muda yang sednag berjalan beriringan dari ruang kerja Manoban.
"Deddy harua tetap tenang, jangan sampai terbawa emosi. Dan tunggu lawan membuay sedikit kesalahan. Maka saat itu Daddy lamgsung serang dan lawan pasti akan tertekan." Jawab sang gadis yang di tanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE I LOVE YOU= MY SUN
Fanfiction"Dia adalah orang pertama yang memberi ku kehangatan di dingin nya kesendirian. "Dia yang memenyinari hidup ku, di gelap nya dunia ku." "Dia yang merupakan cinta pertama ku. juga yang memberi luka patah hati ku." "Dimana aku harus memilih merel...