47

250 34 1
                                    

.
.
.
.
.
.
.
Terlihat Jennie berlari di sepanjang koridor rumah sakit yang sepi, dengan membawa map berwarna coklat serta botol yang persis di tunjukan dokter Han.

"Ini dokter." Ujar Jennie menyerahkan botol Itu pada nya lalu keluar runagan lagi.

Namun tak berapa lama dokter Han keluar lagi.

"Bagaimana dengan Lisa dok?." Tanya Sandra khawatir.

"Lisa sudah melewati masa keritis nya. Jadi untuk sekarang Lisa baik-baik saja. Dan kami akan terus memantau ke adaan Losa satu jam sekali." Jelas dokter Han.

"Syukur lah." Lega mereka semua yang ada di sana.

"Tapi Jennie obat yang kau ambil berbeda dengan yang kuminta." Jelas dokter Han.

"Berbeda bagaimana?,  tapi hanya itu obat yang ada di sana dok." Jelas Jennie bingung.

"Benar kah?." Tanya nya lagi tak yakin.

"Iya, hanya itu." Jennie mengangguk yakin.

Dokter Han diam lalu memperhatikan nya dengan seksama dan memang sama persis dengan yang di berikan pada Lisa yang hanya membedakan nya adalah bau nya yang berbeda jadi walau sama  dokter Han tidak akan meberikan nya pada Lisa karena dia tau Rosè seperti apa dalam meneliti obat untuk Lisa pasti sempurna.

"Dia berbohong." Batin nya yakin.
.
.
.
.
.
.
"Jennie map apa yang lo bawa?." Tanyan Seulgi.

Membaut semua orang menatap.pada nya dan Jennie baru teringat bahwa dia membawa map dari tempat Rosè.

"Aku tidak tau, aku mengambil nya karena map ini bernama 'My Sun' dan tah kenapa aku merasa bahwa ini berhubungan dengan Lisa " jelas Jennie.

Tap

Dengan cepat Marco  mengambil map itu dan segera membuka nya dan membaca semua isi nya dia mengkerut dahi bingung di dalam map itu semua data inti semua penelitian Rosè tentang penyakit Lisa serta obat-obat untuk Lisa yang sejak lima tahun lalu sampai sekarang tertulis di sana.

Hingga mata tuan Marco terbelalak kaget saat membaca lembaran hasil penelitan obat untuk Lisa dan di sana tertera foto obat yang di cari dokter Han tadi.

"Apa maksud nya ini?." Tanya Marco tajam bercampur marah sambul menyodorkan kertas itu.

Dokter Han mengambil nya dalam ke adaan bingung lalu membacanya, dia tersentak kaget.

"Rosè tidak menjelaskan cara kerja obat ini, dia tidak mengatakan bahwa setelah obat ini di berikan maka dalam dua jam Lisa harus menjalani oprasi donor jantung." Kaget nya bercampur syhok.

Greb

"Kau yakin!!." Sentak Jisoo mencengkram kerah dokter Han yang lebih tinggi dari nya.

"Aku yakin.  Rosè hanya bilang bahwa ini obat terakhir  untuk Lisa tidak lebih." Jelas nya putus asa dia tidak tau Rosè akan melakukan hal seberbahaya ini.

"Lalu jika dalam dua jam Lisa tidak melkukan donor jantung bagai mana?." Tanya Suzy.

"Meninggal." Jawab nya lirih sambil menunduk karena Jisoo sudah melepaskan  cengkraman di kerah nya.

"Tapi pendonor nya belum ada! Dalam dua jam tidak akam bisa kita dapat kan!." Sentak Nayeon  panik.

"Sebenarnya apa maksud Rosè memberi obat dengan efek samping sangat berbahaya seperti ini?, apa dia tidak tau konsekuensinya?, atau dia memang sengaja." Tuding Seulgi dia masih sedikit kesal dengan Rosè.

Sontak semua orang menoleh pada Seulgi dengan berbagai tatapan.

"Jaga ucapan mu Seulgi!." Sentak Jennie kesal.

BECAUSE I LOVE YOU= MY SUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang