27

363 42 1
                                    




JADIJADIJADIJADI




"Selamat pagi dokter Han?." Sapa seorang gadis cantik.

"Ah. Selamat pagi" dokter Han menyapa dengan ceria nya.

"Maaf, jika saya menganggu anda dokter." Sungkan gadis itu.

"Tidak menganggu sama sekali. Tapi apa itu?." Tanya dokter Han karena dia tau gadis itu ingin menanyakan sesuatu.

"Saya tidak di ijin kan kedalam ruang penelitian dokter. Mareka bilang harus ada konfirmasi dari dokter atau asisten Park." Adu gadis itu.

"Maaf kan saya Irene-si. Saya lupa mengkonfirmasi nya. Mari saya antar." Sesal Dokter Han dan mengantar Irene ke ruang penelitian.

Irene mengkikuti nya dari belakang, dia merasa aneh baru kali ini iya menjumpai ruang penelitian di kawal bodyguard dan masuk saja harus ada konfirmasi dari orang tertentu.

"Dia Bae Irene anggota baru kita." Dokter Han memerkenal kan Irene pada penjaga pintu.

"Ah, maaf nona atas sikap kasar kami." Maaf salah seoramg bodyguard itu yang ber name tag Sehun.

"Tidak apa. Saya maklum." Ujar Irene ramah.

"Dan lain kali jika masuk tolong memvawa Id Cart nya." Saran Bodyguard satu lagi yang ber Name tag Suho.

"Maaf. Saya lupa membawa nya." Sesal Irene.

Bodygurad itu hanya mengangguk saja.

"Mari masuk. Saya akan menjelas kan sedikit aturan nya" dokter Han langsung masuk di ikuti Irene.

Para peneliti yang di dalam ruangan itu bersama beberapa suster yang ikut serta dalam penelitian. Langsung memeberi hormat pada dokter Han sebagi kepala peneliti.

"Saya akan menjelas kan. Ingat baik-baik ya." Serius dokter Han menatap Irene dan gadis itu langsung mengagguk yakin.

"Jangan pernah masuk ke dalam ruangn berpintu biru itu. Karena itu ruangan khusus untuk asisten Park. Kau hanya boleh masuk saat dia mengijin kan nya. Dan saat kau sudah di ijin kan jangan pernah menyentuh atau mencampur apa pun dalam ruangan tanpa intruksi Asisten Park." Jelas Dokter Han panjang kali lebar.

"Bukan kah dokter Han kepala penelitian?, kenapa Asisten Park yang mendapat ruangan khusus?. Dan di mana meja dokter?." Tanya Irene bertubi-tubi dia sungguh bingung saat ini.

"Saya memang kepala peneliti nya. Tapi  Asisten Park pemengang kendali projek ini. Dan jangan tanya kenapa!." Tegas dokter Han saat Irene hendak memprotes lagi.

"Dan untuk meja saya. Itu." Dokter Han menujuk sudut ruangan yang di batasi dinding kaca transparan.

"Hany itu yang harus kau ingat. Untuk sisa nya biar saya yang menuntun mu." Tiba-tiba seorang wanita paruh baya muncul di samping mereka.

Irene menatap bingung  wanita itu.

"Suster Diana penanggung jawab projek ini." Wanita paruh baya itu memperlenal kan dirinya.

"Irene. Baer Irene." Dengan canggung Irene menjabat tangan wanita itu.

"Mari ikut saya." Ajak Diana kemudian di ikuti Irene. Dan mulai lah Diana berkenalan dengan para  anggota, menunjuka dan menjelaskan setiap ruangan dan alat di tempat itu.

Irene dengan seksama dan serius mendengarkan serta sesekali mengagguk mengerti dan mencatat setiap informasi yanh dia trima di kepalanya.

"Suster Diana?." Panggil gadis muda dari belakang mereka. Irene mengerutkan alis nya merasa tidak asing dengan suara ini.

BECAUSE I LOVE YOU= MY SUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang