"Daddy makan malam siap." Ujar Mommy Lisa pada Marco yang sedang duduk fokus menatap laptop nya.
"Iya Mom. Ayo makan aku sudah sangat lapar." Semangat Marco langsung mendorong bahu istri nya ke ruang makan.
Sandara pun hanya terkekeh merasa lucu dengan tingkah sang suami.
"Loh?, Lisa mana mom?." Tanya Marco saat tidak melihat siapa pun di meja makan.
"Masih di kamar mungkin." Ujar Sandra.
"Tumben?, biasanya kalau makan Lisa paling cepat." Bingung Marco.
"Ya sudah. Daddy duduk dulu. Biar Mommy panggil kan Lisa di kamar. Mungkin dia.ketiduran." jelas Sandra walau pun dia sedikit setuju dengan ucapan sang suami.
"Cepat Ne." Ujar Marco.
Sandra hanya mengangguk dan melangkah ke lantai dua menuju kamar sang putri.
Tok tok tok
"Lisa ayo turun nak. Makan malam sudah siap." Panggil Sandra dari luar sambil mengetok pintu.
Tapi tidak ada sahutan atau pergerakan dari sang empu kamar.
Tok tok tok
"Lisa?." Panggil Sandra lagi.
Namun tetap tak ada jawaban dari belakang.
"Mommy masuk ya sayang?." Ijin nya dan langsung membuka pintu kamar itu yang tidak terkunci.
Deg
Sandra kaget, kemudian kening nya mengekerut, karena kamar sang putri sangat gelap dan Lisa tidak suka dengan gelap jadi dia tidak pernah mematikan lampu kamar nya saat tidur hal itu membuat Sandra gusar.
Dengan cepat Sandra menoleh ke arah tempat tidur dan melihat seperti ada yang tidur di sana karena remang-remang cahaya dari fentilasi kamar masuk.
Hahhh
Sandra menghela nafas lega, karena tadi sempat panik takut ada apa-apa dengan sang putri.
Tap
Sandra menghidupkan lampu kamar Lisa dan lagi kening nya berkerut bingung, karena yang tadi dia anggap Lisa tidur itu hanya lah selimut yang menggulung berantakan di atas tempat tidur
"Lisa?." Panggil Sandra bigung, gusar, gelisah, dan takut bercampur jadi satu.
Dengan langkah pelan dia berjalan ke arah sisi lain ranjang itu.
Deg
Sandra kaget setengah matai, dia menekan dada nya yang terasa sakit. Seakan dunia nya runtuh. Dan kini air matanya luruh dengan dengan deras membasahi wajah cantik itu.
"LISAAAAAAAA!." Pekik nya histeris hingga suaranya menggema di seluruh mansion itu. Dengan langkah cepat dia menghampiri sang putri yang kini tergeletak pingsan di lantai dengan wajah pucat serta obat yang berceceran di lantai.
"Bangun nak. Lisa bangun nak. Jangan tinggalin Mommy nak. Lisa Lisa Lisa Lisa." Panggil Sandra dengan panik sambil menepuk pipi Lisa yang semakin pucat.
Brukk
Marco mendorong pintu kamar Lisa yang setengah terbuka dengan keras hingga berbunyi keras.
"Ada apa?." Tanya Marco panik menghampiri Sandra yang duduk di lantai sambil menangis histeris.
"Lisa----." Adu nya lirih pada Marco.
Dengan penuh kepanikan dan ke kahawatiran Marco dengan cepat mengendong Lisa ala putri dengan langkah tergesa dia menuruni tangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE I LOVE YOU= MY SUN
Fanfiction"Dia adalah orang pertama yang memberi ku kehangatan di dingin nya kesendirian. "Dia yang memenyinari hidup ku, di gelap nya dunia ku." "Dia yang merupakan cinta pertama ku. juga yang memberi luka patah hati ku." "Dimana aku harus memilih merel...