11

461 54 3
                                    

Zet

Lisa membuka mata nya dengan cepat, dan dia menatap ke arah Jenni dan entah apa yang terjadi Lisa melopat kaget dan mendorong Jennie dengan keras.

"Akhhh." Rintih Jennie ketika meraskan pantat nya mendarat di lantai.

"PERGI!!!." teriak Lisa histeris dan menatqp tajam Jennie.

Sontak membuat Jennie terkaget dan menatap Lisa tak percaya.

"Li.... Lisa?." Ujar Jennie tak menyangka.

"Ada apa ini??!." Tanya Tuan Manoban dengan kahawatir setelah mendengar triakan Jennie juga Lisa.

"Ahhh. Tidak lagi Lisaaa!." Ujar Mommy Manoban melihat Lisa yang ketakutan denga tubuh gematar dan berantakan. Peris sepeti ke adaan Lisa dulu saat kecil.

"Lisaaa." Lirih Jisoo melihat Lisa yang sangat rapuh dan lemah sangat berbeda dengan Lisa yang dia lihat selama ini.

"Pergi pergi pergi pergi. Ku mohon pergi pergi pergi pergi." Rancau Lisa menempel ke dinding sudut kamar nya, dengan tubuh gemetar dan suara yang terdengar lirih.

"Lisa, nak tenang ya nak ya." Bujuk Mommy Lisa berusaha mendekati Lisa.

"Tidak!!!. Ku mohon pergi jangan mendekat kumohon.!!." Pekik Lisa histeris kala merasakan ada orang yang mendekati nya.

"Dengar Mommy nak. Tidak ada yang akan menyakiti Lisa lagi nak. Jangan seperti ini Lisa Mommy tidak sanggup melihat kamu seperti ini lagi nak." Bujuk sang Mommy dengan lembut dan perhatian dan kini air mata nya telah terurai jatuh.

"Ada apa dengan Lisa Dad?." Tanya Jennie dengan lirih.

"Maaf, Daddy tidak bisa cerita. Tapi Lisa sedang tidak baik-baik saja." Ujar Tuan Manoban sendu membuat Jisoo dan Jennie yang ingin bertanya mengurungkan niat nya.

"Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang Dad?." Tanya Jisoo akhir nya.

"Daddy juga tidak tau, dulu Lisa akan tenang jika di beri obat penennag. Tapi karena sudah sangat lama Lisa tidak kambuh kami tidak punya obat persediaan di rumah lagi." Jelas tuan Manoban.

"Dulu?." Beo Jensoo dengan penuh tanda tanya.

"Maaf. Daddy benar-benar tidak bisa menceritakan nya. Tapi suatu saat kalian akan tau cerita Lisa." Jelas Tuan Manoban meminta pengertian Jensoo.

Prank

Terdengar suara barang pecah. Tuan Manoban serta Jisoo dan jennie menoleh ke sumber suara dan mereka kaget melihat Mommy Lisa terduduk menutup kedua telinga nya, dan Lisa yang tubuh nya gematar setelah membanting kaca ke lantai hingga pecah.

"LALISA. APA YANG KAU LAKUKAN!!!?." Teriak Jennie karena kaget melihat pemandangan itu.

"SUDAH KUBILANG PERGI TAPI KENAPA KALIAN MASIH DI SINI?, KALIAN INGIN MEREBUT APA LAGI DARI KU. AKU SUDAH TIDAK PUNYA APA-APA LAGI.

NAYWAKU?. IYA KALIAN INGIN NAYWAKU IYA??.!." pekik Lisa dengan frustasi menatap ke pada mommy nya, lalu Deddy nya baru ke arah Jennie dan Jisoo yang kini menatap Lisa dengan tatapan bingung.

"Lisa.." lirih Jisoo melihat sisi rapuh sahabat nya yang selalu dia lihat sangat kuat dan ceria.

"Ada apa ini?." Rosè tiba-tiba muncul setelah mendengar teriakan Lisa dari kamar nya. Dan dia kaget melihat ruang kamar Lisa sudah sangat berantakan.

"Rosè. Tolong Lisa nak. Mommy mohon tolong tenangkan Lisa." Ujar Mommy Lisa memohon pada Rosè.

"Jangan begini mom. Rosè akan berusaha menenagkan Lisa." Ujar Rosè membantu Mommy Lisa yang kini hampir bersujud di depan kaki nya.

BECAUSE I LOVE YOU= MY SUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang