25

395 44 4
                                    

Setelah dua jam akhir nya pertandingan basket cowok dan pertandingan di menangkan oleh tim sekolah mereka. Dan sampai lah saat nya untu tim putri untuk bertanding.

Di sana mereka melihat Minie kapten basket putri yang berdiri dengan wajah arogan nya dan terlihat meremehkan lawan nya.

"Songong bener tuh Minieanjing." Cibir Suzy kesel.

"Kek gak tau aja lo." Seulgi ikut mencibir.

"Dan 100% mereka bakal kalah." Tebak Rosè.

"Ya. Jangan gitu dong. Sekesal.apa pun lo jangan ngedoain sekolah kita kalah lah." Protes Nayeon

"Bukan ngedoaain. Tapi itu kenyataan nya" yakin Rosè.

"Lo liat kapten lawan?." Tanya Rosè

"Iya. Emang kenapa?." Tanya Jisoo bingung.

"Namanya Nacy. Dia cukup jago dalam basket dan Minie jauh di bawah Nancy." Jelas nya.

"Sok tau lo." Cibir Suzy.

"Kita liat aja." Ajak Rosè fukus menatap ke lapangan menomton pertandingan yang cukup sengit.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Hai?." Sapa Jaehyun dengan senyum tak tau malu nya langsung duduk di sebelah Rosè karea kebetulan sudah ada beberapa kursi yang kosong.

"Ck." Decak Lisa kesal menatap tidak suka terhadap laki-laki gila ini.

"Lama tidak bertemu. My Roses makin cantik aja ya." Puji Jaehyun mengabaikan kekesalan Lisa.

Plak

Lisa menepis kasar tangan Jaehyun yang hendak mengelus wajah mulus gadis nya.

"Jangan sentuh. Tangan lo bau comberan." Ujar Lisa sakras.

Membuat Jaehyun mengedua kesal terhada Lisa.

"Apan sih?, ganggu aja lo." Sentak Jaehyun kesal.

Lalu menggrak kan tangan nya lagi hendak merengkuh pundak Rosè.

Bugh

Lagi. Lisa memukul dada Jaehyun keras membuat cowok itu meringis kesakitan. Mereka semua kaget dengan sikap Lisa. Karena gadis poni itu bukan tipe oarang ringan tangan walau se emosi apa pun dia. Sedangkan Rosè diam, mellirik dingin nan datar terhadap Jaehyun. Dan menahan bibir nya untuk tidak tersenyum melihat Lisa yang kesal dan marah karena cemburu membuat gadis blonde itu merasa bahagia.

Grep

Lisa menarik Rosè berdiri dan menghadap Jensoo, memubuat kedua gadis itu menyerngit bingung.

"Pindah. Gua sama Rosè mau duduk." Titah Lisa tak terbantah kan.

Dengan menghela nafas besar. Jensoo pindah ke tempat Lisa dan Rosè tadi,. Dan Lisa menarik Rosè untuk duduk.

"Duduk di sini aja. Di sana ada virus. Nanti kamu sakit kalau dekat-dekat." Ujar Lisa dengan wajah polos nya dan menatap lapangan juga memainkan jari Rosè yang dia bawa ke atas pahanya.

"Jadi makin sayang deh." Bisik Rosè sensual di telinga Lisa dan meniup leher Lisa.

"Eghh." Desah Lisa pelan karena bisikan dan hembusan nafas Rosè di telinga dan leher nya membuat darah nya berdesir hebat, membuat tubuh nya merinding juga panas di saat bersamaan.

Rosè hanya terkekeh membalas desahan lirih Lisa dan remasan kuat di jari nya oleh Lisa.

"Mening lo pergi aja deh. Jangan ganggu Rosè lagi." Usir Jennie pada Jaehyun dan fokus menatap ke lapangan.

"Gua cinta Rosè. Dan gua akan perjunagin dia." Kekeh Jaehyun.

"Tapi Rosè gak ada rasa sama lo. Jadi mundur. Jangan jadi orang jahat merusak hubungan orang lain." Pringat Jisoo.

BECAUSE I LOVE YOU= MY SUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang