My Dearest Twin - Asahi Ryujin

40 - Kehilangan buah hati pertama ibu juga?

Asahi mulai menjalani tes pemeriksaan kondisi tubuhnya di laboratorium. Sebelumnya dokter telah menghubungi pihak lab mengenai hal tersebut.

Sebenarnya bukan hanya Asahi, Ryujin pun berniat untuk mengecek apakah dirinya bisa mendonorkan sumsum tulang belakangnya pada Yoongi. Namun pemeriksaannya dilakukan setelah Asahi.

"Kondisi fisik ade bagus. Mari mulai tes Human Leukocyte Antigen, ikuti saya."

Asahi menganggukkan kepalanya lalu berjalan mengikuti petugas laboratorium tersebut. Asahi masuk ke dalam ruangan khusus lalu tak lama mulai melakukan serangkaian tes.

Human Leukocyte Antigen (HLA) merupakan tes yang bertujuan untuk membantu mencocokkan sumsum tulang pendonor dan penerima. HLA itu sendiri adalah protein yang ditemukan di sebagian besar sel tubuh. Jika pencocokan tersebut dekat, kemungkinan transplantasi sumsum tulang belakang meningkat.

"Dimohon untuk tetap relax, ya."

"Baik," jawab Asahi sembari menganggukkan kepalanya.

"Pah, tunggu sebentar lagi. Papah bertahan, ya," ucap Asahi dalam hatinya.

Baik Woozi maupun Yoshi, mereka telah melakukan tes pemeriksaan yang sama. Sedangkan Yoojin tidak. Hal itu dikarenakan kecocokan sumsum tulang akan lebih besar antara saudara kandung. Namun nyatanya, diantara mereka berdua tidak ada yang cocok dengan Yoongi.

Satu tahun lalu, Yoongi terdiagnosis mengidap penyakit kanker darah atau leukemia. Kanker ini memang tidak terdeteksi sebelumnya. Yoongi tidak pernah menganggap serius keluhan sakit pada tubuhnya. Terutama saat demam, kelelahan, bahkan ketika mimisan.

Puncaknya saat Yoongi sedang menghadiri acara besar di luar kota. Tiba-tiba ia mual dan otot kakinya hilang kendali. Ia jatuh saat berpidato karena tubuhnya linglung dan akhirnya pingsan.

"Tidak, tidak mungkin. Yoongi tidak mungkin menderita leukemia. Anak saya sehat, anak saya baik-baik saja, dok. Tidak mungkin!"

Yoojin sangat terkejut sekali kala mengetahui fakta tersebut. Pasalnya, almarhum suaminya atau ayah Yoongi juga meninggal akibat gagal mendapatkan transplantasi sumsum tulang belakang. Itulah mengapa besar kemungkinan Yoongi menderita kanker darah diturunkan oleh ayahnya.

Mengapa Asahi dan Ryujin tidak mengetahui hal ini?

Di saat itu, Asahi bersama Jaehyuk sedang berada di luar kota mengikuti acara amal bakti. Ya, mereka adalah salah satu anggota aktif organisasi amal dari kampus mereka. Sedangkan Ryujin, ia menghabiskan libur akhir tahunnya di Australia, mengunjungi rumah Jiah.

Yoojin hendak mengabari cucu-cucunya, namun Woozi melarangnya. Woozi tidak ingin menimbulkan kekhawatiran dan akan memberitahukan kondisi Yoongi setelah kakaknya itu menjalani perawatan. Setelah dirawat inap, Yoongi malah meminta keluarganya untuk merahasiakan sakit yang ia derita dari Asahi dan Ryujin.

"Tesnya sudah, adik bisa tunggu hasilnya."

"Iya, apa saya boleh langsung menemui keluarga saya?"

"Tentu boleh."

"Adik saya Ryujin juga akan menjalani tes."

"Baik, saya tunggu di sini."

Asahi menganggukkan kepalanya lalu kemudian izin keluar dari ruangan laboratorium. Kini ia berjalan dan masuk ke dalam lift. Asahi ingin segera melihat kondisi Yoongi.

TING – pintu lift terbuka dan Asahi segera keluar dari sana.

Saat Asahi menghampiri, Ryujin langsung menanyakan keadaannya. Yoojin pun meminta Asahi untuk duduk di kursi ruang tunggu.