Perjalanan yang cukup jauh dan memakan waktu berjam-jam lamanya, hingga sampai di tempat tujuan kurang lebih pukul 16.30 sore hari.
Mobil Alphard warna putih dan mobil Xpander warna hitam sudah terparkir di depan pekarangan sebuah rumah berukuran sedang bertingkat dua.
Ryujin dan Yoongi turun dari mobil Alphard dan sopir mereka mulai mengeluarkan semua barang bawaan. Sedangkan Asahi, Jaehyuk dan Soojin turun dari mobil Xpander milik Jaehyuk.
"Kak Yoshi," sapa Ryujin saat bertemu dengan seorang laki-laki tampan yang menyambut kedatangan semua orang.
"Ryujin," balas Yoshi sembari memeluk Ryujin lalu beralih pada Yoongi.
"Gimana kabar kamu, dek?" tanya Yoongi pada Yoshi.
"Baik kak, sorry ya aku jarang main ke rumah. Biasa mala nih, mahasiswa lama sibuk skripsian."
"Gapapa, harus tetap semangat ya."
"Siap. Ya udah masuk yuk!" ajak Yoshi dan kini semua orang mulai masuk ke dalam rumah.
"Om woozi mana, kak Yosh?" tanya Asahi.
"Biasa, tugas sampe Maghrib. Kadang lebih dari itu sih," balas Yoshi, lalu ia mempersilahkan semuanya untuk duduk di ruang tamu.
"Sebentar ya."
Setelah berkata begitu, Yoshi berjalan menuju dapur untuk menyiapkan makanan dan minuman.
"Kak Yoshi makin ganteng aja," bisik Soojin pada Ryujin.
"Baru aja nyampe."
"Aduh jantung gue dag dig dug nih."
"Kalem dikit napa, Jin."
"Ga bisa, Ryujin."
"Eh, Jin. Kenapa lo tergila-gila sama om gue sih? Padahal yang suka sama lo banyak."
"Because he's 10."
"Tapi kak Yoshi terlalu friendly loh."
"Enggak, gue yakin sifat friendly dia emang karena kak Yoshi baik dan ramah ke semua orang. Kalau dia udah pacar pasti setia kok."
Ryujin hanya menganggukkan kepalanya saja untuk merespon perkataan Soojin.
"Di desa tapi rumah ini tetap nyaman ya om."
"Iya nak, Jaehyuk. Sengaja saya bangun rumah ini senyaman mungkin agar Woozi bisa betah di sini. Dikarenakan keterbatasan, dulu saat pertama ditugaskan di sini, Woozi harus tinggal di tempat pak kepala desa terlebih dahulu."
"Oh begitu. Tempat ini sepertinya aman dan tentram."
"Sejauh ini sih Woozi tidak pernah membicarakan hal aneh apapun."
"Makasih ya om karena membolehkan saya dan Soojin buat menginap di sini. Besok kami pulang kok om."
"Iya om makasih banyak ya," tambah Soojin.
"Ya ampun kayak sama siapa aja, mau tinggal lebih lama juga boleh."
Jaehyuk dan Soojin menganggukkan kepalanya. Soojin tentu ingin tinggal lebih lama, namun tidak diperbolehkan oleh orang tuanya. Sedangkan Jaehyuk, lusa ia harus berangkat ke Malaysia.
"Jae kunci mobil lo, ada barang gue yang ketinggalan."
"Nih."
Asahi menerima kunci mobil Jaehyuk lalu berjalan keluar rumah. Sesampainya di luar, ia memperhatikan sekeliling. Suasananya sepi karena jarak rumah satu dengan rumah lainnya cukup berjauhan.
Setelah mengambil barang-barangnya, Asahi segera mengunci mobil. Baru saja berjalan beberapa langkah, ia mendengar suara seseorang. Saat Asahi membalikkan badannya, terlihatlah seorang perempuan sembari membawa dua buah rantang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dearest Twin - Asahi Ryujin
Fanfictionft. Yoongi Bagaimana jika kamu bersama saudara kembar yang kamu benci, dikirim liburan ke sebuah desa yang jauh dari ibu kota, susah sinyal dan hanya menggunakan fasilitas terbatas? Begitulah yang harus dijalani oleh Asahi dan Ryujin selama libur ku...