Baby

1.8K 199 17
                                    

Affair
Don't vote don't read
Happy reading
(Semua karya yang Rhie buat pure dari otak Rhie sendiri. Dilarang menjiplak atau plagiat tanpa seizin Rhie)
Jika ada kesamaan cerita, atau gambar yang Rhie selipkan dengan karya orang lain. Maaf itu tidak ada unsur kesengajaan.

Enjoy!!!

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

"Truth or Dare?"

Taehyung menatap botol yang berhenti tepat di depannya. Lantas menatap Mingyu dengan pandangan gusar, ia tak tau harus memilih apa untuk sekarang.

"Jangan menatapnya seperti itu Gyu!" Jungkook memperingati.

Mingyu hanya memutar matanya jengah. "Pilih Tae."

Semua fokus terarah padanya. Harus apakah dirinya sekarang? Menatap Jungkook yang tau persis jika ia gelisah.

"Ddare..."

Mingyu menyeringai."Bercinta dengan Jungkook." tantangnya tanpa pikir dua kali.

"Gyu!!" protes Jungkook.

Bukankah ini keterlaluan? Ia takut jika Taehyung makin menjauh darinya. Ia sudah bersusah payah, menguntit, memaksa iklan untuk menunjuknya sebagai produser sountrack filmnya dan Mingyu malah melakukan sejauh ini.

"Tidak perlu di-

Kriett

Kursinya bergeser, Taehyung berdiri memotong ucapan Jungkook barusan.

"Tae.." panggil Jungkook. Wajah Taehyung menunduk, suram. Namun sedetik kemudian ia bergerak lantas duduk di pangkuan Jungkook.

"Ohooo, jangan di sini bung. Kasihanilah kami...hahahahaha..." kelakar Mingyu.

Irene bahkan cuman bisa melotot. Tak di sangka jika ocehan Mingyu barusan di terima.

Wajahnya pucat dengan semburat merah di pipi hingga telinganya. Malu, adalah definisi penampilan Taehyung saat ini. Jungkook memperhatikan itu dan mengabaikan ocehan teman-temannya.

Lantas, mau apa sekarang?

Ia masih asik melihat dunianya. Senyumnya terkembang lantas memeluk tubuh yang terasa kurus itu dalam rengkuhannya.

"Good luck bro!" ujar Jaehyun.

Taehyung membalas pelukan itu, menyembunyikan wajahnya. Malu, ia tak bisa memungkiri perasaannya.

Affair  (KOOKTAE- DISCONTINUE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang