14. Rumah setan

123 33 0
                                    

selamat hari minggu hihi.

ada kabar baikkk gaisss!!! besok senin libur yeay.

senang gak? senang dong hihi.

happy reading

***

"Eh kita mau kemana nih?" tanya Ziya yang sedang menyetir mobil.

Sesuai janji mereka di sekolah tadi bahwa mereka akan pergi keluar tapi tidak tahu tujuan.

"Bioskop aja gimana?" tanya Frea.

Ashlyn yang berada di sebelah Frea langsung menggelengkan kepalanya kuat. "Gak usah ke bioskop deh gak seru." jawab Ashlyn.

"Terus kemana?" tanya Frea.

"Pasar malam aja gimana?" tanya Felicia sambil menatap ke belakang.

"Gue sih ayo aja." jawab Ashlyn.

"Yaudah pasar malam aja." ucap Ziya yang diangguki mereka berempat.

Tak lama mereka sampai di pasar malam yang terlihat sangat ramai, maklum saja namanya juga malam minggu.

"Buset dah ini rame amat njir." ucap Frea sambil menggelengkan kepalanya pelan.

"Iya nih. Terus gimana dong?" tanya Ashlyn.

"Lanjut ajalah. Udah sampe juga." ucap Felicia.

Mereka berempat kemudian berjalan memasuki pasar malam yang sangat ramai. Mereka berdiri melihat orang-orang yang mengantri naik wahana yang ada disana.

"Eh rumah hantu kuy." ajak Ziya.

Ashlyn, Frea dan Felicia langsung menatap horor ke arah Ziya. "GAK!" tolak mereka kompak.

"Yah kok gak mau sih? Kalian takut ya? Itu cuma hantu bohongan kali." ucap Ziya.

"Eh Zi kita gak tahu ya kalo di dalam sana ada hantu beneran gimana?" tanya Ashlyn sambil bergidik ngeri.

"Cuma di isengin doang. Ayolah kita masuk ke sana." ajak Ziya lagi.

"Cuma lo bilang?! Ntar kalo lo di umpetin setan baru tahu rasa lo!" ucap Frea.

"Gak asik ah. Ayo dong masuk sana." ucap Ziya memelas.

"Zi jangan aneh-aneh deh. Kita cari wahana lain aja." ucap Felicia.

Ziya hanya diam sambil menundukkan kepalanya. Melihat wajah murung Ziya, mereka bertiga menghela nafas pasrah. Mereka bertiga saling bertatap-tatapan kemudian dengan kompak menganggukkan kepala pelan.

"Yaudah kita masuk ke rumah hantu." ucap Ashlyn.

Ziya yang mendengar itu mengangkat kepalanya lalu tersenyum antusias. "Aaaa sahabat gue baik banget. Ayo kesana." ucap Ziya yang kemudian berjalan terlebih dahulu.

Mereka bertiga di belakang Ziya hanya mengikuti dengan lesu. "Gak papa cuma setan bohongan aja." ucap Felicia.

Mereka menghampiri Ziya yang memegang empat tiket. Semangat sekali teman mereka ini. "Zi awas lo ya kalo sampe teriak-teriak." ucap Ashlyn.

EVANESCENT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang